REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Prof Dr Ganjar Kurnia melantik enam dekan baru untuk masa bakti lima tahun ke depan."Unpad dihadapkan pada tantangan yang berat sehingga tugas dekan yang baru adalah melanjutkan apa yang telah menjadi 'cumlaude' oleh dekan sebelumnya untuk kemudian menjadi 'summa cumlaude'," kata Ganjar Kurnia di Bandung, Jumat (3/1).
Sementara itu prosesi pelantikan keenam dekan baru itu dilakukan di Kampus Unpad di Jatinangor. Selain itu rektor juga memenyampaikan penghargaan kepada Fakultas Teknik Geologi (FTG) Unpad sebagai fakultas yang paling tinggi melaksanakan kegiatan penelitian dengan pihak ketiga pada tahun 2013.
Pemberian penghargaan ini diserahkan langsung oleh Rektor kepada Dekan FTG Unpad, Prof. Dr. Hendarmawan.Rektor menyebutkan pergantian dekan di lingkungan Unpad merupakan dinamika kampus dimana pejabat lama digantikan oleh penjabat yang baru. Ia menyebutkan tantangan telah menunggu untuk meningkatkan kualitas.
Salah satu tantangan ke depan bagi Unpad adalah menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum Pendidikan (PT BHP). Melalui pengubahan status tersebut, ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan, di antaranya peningkatan ranking Unpad di Scopus yang saat ini masih menduduki peringkat delapan pada tingkat nasional, akreditasi institusi yang harus A, dan 80 persen program studi berakreditasi A.
Tantangan lain, kata dia, adalah melanjutkan implementasi OTK baru, antara lain pemilihan wakil dekan, pembentukan Pusat Pengembangan Kreativitas Mahasiswa, dan penyeragaman nomenklatur bagian atau jurusan menjadi departemen.
Pada kesempatan itu, Ganjar mendorong para dekan terpilih untuk bersama-sama meningkatkan jumlah guru besar di Unpad. Jumlah guru besar Unpad saat ini berjumlah 125 orang, belum mencapai 10 persen dari total jumlah dosen di Unpad, yakni 2.000 orang. Keenam dekan Unpad yang dilantik adalah Sudarjat sebagai Dekan Fakultas Pertanian, Husmy Yurmiati sebagai Dekan Fafet Unpad, Arry Bainus (FISIP), Yuyu Yohana Risagarniwa (FIB) Nina Djustiana (FKG), Tri Hanggono Achmad (Kedokteran).