REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Aisyiyah Yogyakarta melantik 368 orang dari program profesi ners (perawat) dan program D3 kebidanan, Kamis (16/1). Dalam pelantikan itu, 16 orang dari program profesi ners memiliki indeks prestasi kumulatif empat.
Peserta pelantikan dari program profesi ners berjumlah 112 orang sementara program D3 kebidanan berjumlah 256 orang. Sebanyak 81 orang dari 112 peserta pelantikan profesi ners, lulus dengan predikat cumlaude. Peserta pelantikan sebelumnya telah menjalani uji kompetensi nasional dan regional.
Mahasiswa program profesi ners mengikuti uji kompetensi nasional pada 19 Oktober 2013. Dari 121 mahasiswa yang mengikuti uji kompetensi tersebut, 115 peserta atau 95 persen dinyatakan lulus. Sementara, enam peserta dinyatakan tidak luluas.
"Kami bangga pada saat sekolah lain tidak berani ikut uji kompetensi nasional, mahasiswa kami bisa lulus 95 persen," ujar Ketua Stikes Aisyiyah Yogyakarta, Warsiti, dalam acara pelantikan di Graha Savina Vidi Sleman, Kamis.
Berdasarkan hasil uji kompetensi nasional program profesi ners dari Stikes Aisyiyah, nilai tertinggi mencapai 72,2. Angka itu diatas nilai batas lulus nasional 44. Sementara, untuk hasil uji kompetensi nasional program DIII kebidanan tertinggi mencapai 64,44, dari batas lulus nasional 41,4.
Mahasiswa program D3 kebidanan juga mengikuti uji kompetensi nasional pada 2 November 2013. Dari 181 mahasiswa yang mengikuti uji kompetensi, hanya 10 orang yang dinyatakan tidak lulus. Sebanyak 171 orang atau 94,5 persen dari seluruh peserta dinyatakan lulus.
Peserta pelantikan program D3 kebidanan sebelumnya telah diwisuda pada 29 Agustus 2013. Mereka kemudian dilantik setelah lulus uji kompetensi nasional.
Menurut Warsiti, nilai rata-rata uji kompetensi mahasiswa program profesi ners Stikes Aisyiyah lebih tinggi dari nilai rata-rata uji kompetensi nasional. Nilai rata-rata mahasiswa Aisyiyah mencapai 55,8. Sementara, nilai rata-rata uji kompetensi tingkat nasional mencapai 48.
Program profesi ners Stikes Aisyiyah juga menorehkan prestasi dengan tingkat kelulusan yang mencapai 95 persen. Angka itu lebih tinggi dari rata-rata kelulusan program profesi ners nasional yang mencapai 68,88 persen.
Ketua Persatuan Perawat Indonesia D.I Yogyakarta, Kirmantoro menambahkan lulusan yang menyandang profesi ners memiliki tanggungjawab yang berat. Ujian yang sebenarnya dinilai terjadi setelah lulusan kembali ke masyarakat.
"Lulusan program profesi ners harus menunjukkan kerja yang profesional dan bisa bekerja dengan baik di masyarakat," ujarnya.
Lulusan program profesi ners juga diminta untuk menyukseskan program dari Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) dan sasaran MDGs.
Kirmanto mengatakan lulusan program profesi ners dilarang meninggalkan etika profesi dalam memberikan layanan kepada masyarakat. "Lulusan tidak sekadar pintar dan terampil, tetapi juga beretika," ujarnya.