REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Perguruan tinggi terbesar di Indonesia Timur yakni Universitas Hasanuddin (Unhas) menyatakan akan kembali memasok dosen atau tenaga pengajar ke Universitas Sulawesi Barat ( Unsulbar ) yang belum lama ini resmi menjadi perguruan tinggi negeri.
Kepastian itu diperoleh setelah pimpinan Unsulbar bertemu dengan rektor Unhas Idrus Paturusi di Unhas Makassar. Berdasarkan hasil pertemuan rektor Unhas Idrus Paturusi dan rektor Unsubar Akhsan Djalaluddin yang difasilitasi mantan rektor Unhas Basri Hasanuddin di Majene, Jum'at.
"Alhamdulillah Unhas sudah merespon permintaan Unsulbar, kesiapan itu akan ditindaklanjutii denhan mengirimkan dosen?dosen yang dibutuhkan Unsulbar yang saat ini membina tujuh fakultas,'' kata Basri Hasanuddin.
Usai mempertemukan rektor Unsulbar dengan rektor Unhas, Basri yang juga mantan menko Kesra era presiden Gus Dur ini kemudian melanjutkan pertemuan rektor Unsulbar dengan sejumlah dekan dan pimpinan fakultas di Unhas yang sama dengan fakultas yang dimiliki Unsulbar.
Unsulbar yang kampusnya berada di kelurahan Tande, kecamatan Banggae Timur, kabupaten Majene, saat ini mengelola tujuh fakultas masing--masing Fakultas Teknik,Fakultas Kesehatan, Ekonomi, Perikanan Peternakan, Pertanian, FISIP dan MIPA.
" Unhas dulu saat baru berdiri juga mendapat pasokan dosen dari IPB, UI, permintaan dosen Unsulbar ke Unhas ini karena kita berharap kedepan Unsulbar semakin maju dan menjadi universitas berskala nasional,'' kata Basri yang kini berkiprah di Yayasan Pendidikan Indonesia Sulbar ( Yapisbar), yayasan yang membidani lahirnya Unsulbar menjadi negeri.
Sementara itu, rektor Unsulbar Akhsan Djalaluddin menyatakan selain ke Unhas, pihaknya juga akan melakukan pertemuan dengan perguruan tinggi negeri lainnya di Makassar untuk mengkomunikasikan dukungan tenaga pendidik ke Unsulbar.
''Kami juga akan mengadakan pertemuan dengan pimpinan Universitas Negeri Makassar ( UNM ), tujuannya sama yakni kami meminta bantuan tenaga pendidik,'' tambah Akhsan yang juga doktor dari Unhas Makassar.
Unhas Janji Tindak Dosen Pembangkang SK menteri. Selain soal dukungan tenaga dosen, pertemuan pimpinan Unsulbar dan rektor Unhas juga membahas perilaku oknum dosen dari
Unhas yang diduga menjadi pemicu aksi menolak SK menteri pendidikan M. Nuh tentang pengangkatan Akhsan sebagai rektor.
''Pak Rektor Unhas sudah menyatakan akan menindak dosen-dosen dari Unhas yang ikut dalam aksi menolak SK menteri,"ungkapnya.
Karena tidak sepantasnya seorang dosen apalagi berstatus PNS melawan keputusan pemerintah, apalagi keputusan itu sudah legal dan melalui kajian mendalam..
Rektor Unhas Idrus Paturusi meminta agar rektor Unsulbar Akhsan tidak usah terpengaruh atas aksi-aksi sepihak oknum dosen yang tidak puas atas keputusan menteri pendidikan mengangkat Akshan sebagai rektor Unsulbar.