REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Edy Suandi Hamid menandaskan indek prestasi (IP) belum bisa menjadi jaminan keberhasilan alumni. Namun kesuksesan seseorang di masyarakat sangat ditentukan soft skill (ketrampilan lunak) yang dimilikinya.
Edy Suandi Hamid mengemukakan hal tersebut pada wisuda periode II Tahun Akademik 2013/2014. Ada 479 wisudawan-wisudawati yang terdiri 27 ahli madya (D3), 380 orang strata satu (S1), 70 orang strata dua (S2), dan dua orang strata tiga (S3).
Dijelaskan Edy, soft skill merupakan keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain dan keterampilan mengatur dirinya sendiri yang dapat menciptakan etos kerja secara maksimal. "Soft skill meliputi disiplin dan etika pergaulan," kata Edy.
Karena itu, Edy mengharapkan agar para lulusan mempertajam soft skill-nya agar dapat menjadi orang sukses. "Yang memiliki IP rendah jangan berkecil hati, perkuat diri Anda dengan soft skill. Sedang yang memiliki IP tinggi ditambah dengan soft skill akan lebih bagus," kata Edy.
Lebih lanjut Edy mengatakan UII Yogyakarta telah mendapatkan akreditasi institusi dengan nilai akreditasi A. Nilai ini tertinggi di antara perguruan tinggi swasta di Indonesia.
Selain itu, kata Edy, UII juga mengembangkan pendidikan karakter dalam kurikulum akademik. Pendidikan karakter ini dinilai penting karena dunia pendidikan di Indonesia sedang menghadapi berbagai persoalan. Di antaranya, tawuran pelajar, lembaga pendidikan dijadikan lahan korupsi, dan banyak akademisi yang terlibat dalam korupsi.
"UII memiliki sosok yang dapat dijadikan panutan yaitu Hakim Agung Artidjo Alkostar. Ia merupakan sosok yang jujur, berani, amanah, dan memiliki komitmen tinggi dalam memberantas korupsi," kata Edy.
Kemudian untuk pengembangan kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi, UII melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri. Kerja sama ini sekaligus mempersiapkan alumni UII dapat bersaing dengan lulusan perguruan tinggi luar negeri ketika diberlakukan Asean Community atau kerja sama antarnegara yang lebih luas lagi.