Selasa 28 Jan 2014 16:27 WIB

AIPI Tawarkan Dua Profesor di Universitas

Red: Taufik Rachman
Sangkot marzuki
Sangkot marzuki

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Profesor Sangkot Marzuki mengatakan pihaknya menawarkan setidaknya dua profesor dengan berbagai bidang keahlian untuk mengajar di universitas-universitas yang ada di Tanah Air.

"Setiap tahunnya ada dua profesor yang ditempatkan. Tahun lalu di UGM bidang pertanian, pada tahun ini di Universitas Hasanuddin Makassar," ujar Sangkot di Jakarta, Selasa.

Untuk bidang keahlian profesor tersebut, lanjut dia, ditentukan oleh AIPI. Penentuan bidang sendiri berdasarkan ketertinggalan bidang ilmu pengetahuan yang ada di Tanah Air.

"Di Universitas Hasanuddin, kami juga membuat pusat penyakit infeksi," tambah dia.

Dengan adanya dua profesor yang mengajar di universitas, maka ketertinggalan Indonesia bisa diatasi.

AIPI dan akademi asal Belanda The Royal Netherlands Academy of Arts and Sciences (KNAW) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama ilmiah pada Selasa.

Kedua akademi tersebut, lanjut dia, menyadari pentingnya kerja sama jangka panjang guna membangun kemampuan kapasitas tingkat dunia di bidang sains dan teknologi, menguatkan infrastruktur ilmiah, dan memberi pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya sains.

Sangkot mengharapkan, kerja sama tersebut dapat meningkatkan keunggulan ilmiah di Tanah Air.

Kerja sama tersebut fokus pada lingkup kegiatan seperti memberikan saran kebijakan ilmiah, menyediakan forum bagi ilmuwan Indonesia dan Belanda, menanggapi isu-isu ilmiah yang diajukan oleh organisasi-organisasi ilmiah internasional seperti IAP, IAC, EASAC, TWAS, dan ICSU.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement