REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Rektor Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat, Werry Darta Taifur, mengatakan hingga saat ini Unand terus berbenah menjadi salah satu kampus hijau dunia.
"Salah satu upaya untuk menjadi kampus hijau ini, yakni peningkatan penghijauan dan pengelolaan sampah terpadu di lingkungan kampus," kata dia di Padang, Minggu.
Sejak beberapa tahun lalu, Unand melakukan penghijauan dengan melakukan penanaman beberapa jenis pohon pelindung di tempat strategis kampus, seperti gedung perkuliahan dan kantor rektorat.
Selain itu, pada 2012 dan 2013, Unand juga intensif dalam pembenahan jalan yang disiapkan untuk penanaman pohon selanjutnya.
Pada 2014, penanaman pohon fokus di lokasi yang masih gersang. "Dengan begitu, Unand akan menjadi hijau dengan barisan pepohonan yang menyejukkan," katanya.
Dia mengatakan untuk mendukung penghijauan itu, Unand juga akan membuat tempat pengolahan sampah organik dan lokasi pembibitan.
Khusus tempat pengolahan sampah, katanya, sasarannya dalam pembuatan pupuk organik karena setiap saat dapat bermanfaat dalam penanaman.
Selain itu, katanya, untuk mendukung pengembangan sebagai kampus hijau, Unand juga mulai membangun beberapa sarana dan infrastruktur lengkap.
Guna menambah keindahan dan keasrian, katanya, Unand mulai membangun danau buatan di sekitar jalur lingkar selatan kampus.
Selain itu, Unand juga sedang melakukan pembangunan kafe atau rumah makan yang representatif. Kafe tersebut, katanya, dapat menjadi lokasi wisata masyarakat yang mengunjungi Unand.
"Nantinya masyarakat yang datang ke kafe ini tidak hanya akan disuguhi pemandangan hijau kampus, namun juga dapat melihat panorama indah kota dari kampus," ujarnya.