Sabtu 15 Feb 2014 14:54 WIB

4.788 Sekolah Belum Isi Data Untuk SNMPTN

SNMPTN 2014
SNMPTN 2014

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) Ganjar Kurnia mengatakan sebanyak 4.778 sekolah belum mengisi data prestasi siswa di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

"Saat ini, sekolah yang telah mengisi PDSS mencapai 11.836. Sebanyak 1.982 di antaranya adalah sekolah baru. Namun masih ada sekitar 4.788 sekolah yang belum mengisi PDSS tapi sudah daftar SNMPTN," ujar Ganjar di Jakarta, Sabtu.

Dia menambahkan sekolah masih diberi kesempatan untuk mengisi PDSS hingga 6 Maret.  Untuk itu, dia meminta kepala sekolah agar segera mengisi data prestasi siswa di PDSS.

Data tersebut diperlukan agar siswa SMA/SMK bisa masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur SNMPTN. Pendaftaran SNMPTN mulai dibuka 17 Februari hingga 31 Maret.

Siswa yang berhak mendaftar adalah siswa yang berasal dari sekolah yang sudah mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan telah mengisi data prestasi siswa di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Kepala sekolah harus memasukkan nilai rapor semester satu hingga lima.

Persyaratan siswa yang berhak melamar adalah siswa SMA/SMK/MA/MAK jelas terakhir yang mengikuti UN pada 2013, memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan terdaftar pada PDSS.

"Kepala sekolah harus jujur dalam mengisi data di PDSS. Jika tidak jujur maka kami akan memasukkan sekolah itu ke dalam 'daftar hitam'".

Pada SNMPTN 2013, terdapat 72 sekolah yang mengisi data dan tidak sesuai dengan nilai rapor sebenarnya. Tapi setelah dilakukan klarifikasi hanya ada 10 sekolah yang tidak memasukkan data tidak sesuai dengan sebenarnya, sehingga tidak diundang kembali untuk ikut SNMPTN 2014.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement