REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Program Pascasarjana Universitas Andalas (Unand) Padang Sumatera Barat (Sumbar) meluluskan Sabrina sebagai doktor pada bidang ternak unggas jenis Itik Pitalah dalam sidang terbuka Program S3 Ilmu-Ilmu Pertanian, di Padang, Rabu (19/2).
Ia mengatakan meskipun secara teknis Sabrina meneliti kondisi fisiologis Itik Pitalah, namun secara keseluruhan dapat dikatakan sebagai doktor pada bidang Itik Pitalah. Hal ini mengacu dalam proses penelitiannya yang juga mengkaji identifikasi serta kondisi Itik Pitalah di daerah aslinya di Pitalah.
Meskipun Itik Pitalah merupakan salah satu Plasma Nutfah yang ada di Sumbar, penelitian khusus pada bidang ini sebelumnya belum ada. Dengan adanya doktor baru ini, dia berharap akan muncul akademisi lain yang akan meneliti lebih jauh tentang Itik Pitalah ini.
Hal ini penting, mengingat Itik Pitalah merupakan salah satu kebanggaan unggas masyarakat Sumbar selain Ayam Kokok Balenggek. Sementara itu Doktor Sabrina menyampaikan bahwa Itik Pitalah ini tidak hanya bisa dikembangbiakkan dengan cara melepasnya ke lapangan.
Dalam penelitiannya yang membandingkan itik yang dikandangi dan yang dilepas diperoleh hasil yang tidak berbeda nyata. Artinya itik tidak hanya bisa dipelihara dalam keadaan bebas, namun juga tertutup dalam kandang.