REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Universitas Andalas (Unand) Padang membuka dua jalur penerimaan mahasiswa baru yakni melalui undangan SNMPTN dan ujian tulis SBMPTN 2014 pada penerimaan mahasiswa baru 2014.
"Sama seperti tahun lalu, 2014 ini Unand hanya menerima mahasiswa lewat jalur prestasi SNMPTN dan tes tertulis SBMPTN yang kesemuanya reguler dan tidak ada lewat jalur mandiri," kata Rektor Unand Werry Darta Taifur, di Padang, Kamis.
Ia menyebutkan, pada tahun ini juga proporsi yang masuk melalui SNMPTN maupun SBMPTN sama yakni 50 Persen. Dan yang menjadi prioritas masuk ke Unand iyalah yang memiliki prestasi terbaik di Sekolahnya.
Alasannya karena saat ini Unand telah masuk dalam 10 besar perguruan tinggi negeri yang memiliki akreditasi A.
Hal ini membuat Unand harus selektif lagi dalam menjaring mahasiswa, terutama yang memiliki potensi untuk menjad sumber daya dengan kemampuan dan daya saing tinggi, imbuhnya.
Lebih lanjut kata Werry, selain meningkatkan kualitas mahasiswa Unand juga akan terus membantu calon mahasiswa berprestasi namun memiliki kekurangan ekonomi, dengan menambah kuota beasiswa bidik misi.
Tahun ini rencananya Unand akan menambah 50 orang lebih untuk beasiswa bidik misi ini.
Rencana memungkinkan unand akan mengurangi jumlah kuota untuk beasiswa Bantuan Mahasiswa (BBM).
Sementara untuk beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) kuotanya akan tetap dan kemungkinan akan ditambah, ujarnya.
Dia berharap, mahasiswa baru yang masuk pada tahun ini bisa menjadi cikal bakal pimpinan sukses di masa yang akan datang.
Sementara itu Wakil Rektor bagian kemahasiswaan Unand Novesar Jamarun mengatakan bahwa tahun ini ada kemungkinan Unand akan mengurangi jumlah mahasiswa dibanding tahun lalu.
Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya dan lulusan yang berprestasi.
Selain itu fokus dalam peningkatan jumlah peminat Program Pascasarjan juga menjadi alasan lain pengurangan ini.
Dengan nilai A pada akreditasi ini, mengharuskan Unand segera memperbaiki dalam segala bidang, baik itu pelayanan maupun akademis, uajrnya. Budi Suyanto