REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Universitas Siswa Bangsa Internasional (USBI) menyiapkan business incubation center (BIC) bagi mahasiswanya. BIC tidak hanya disiapkan untuk mewadahi mahasiswanya tapi juga para dosen dalam mengembangkan bisnis mereka.

Rektor USBI Aman Wirakartakusumah mengungkapkan, BIC menyiapkan berbagai program pelatihan, bantuan pendanaan berupa kredit, cara memproduksi dan memasarkan produk hingga cara mengemas produk."Jadi setiap mahasiswa didorong dan disiapkan menjadi enterpreneur setelah siap baru dilepas," katanya di Jakarta.

Wadah enterpreneur seperti ini bukan pertama diterapkan dikampus. Beberapa perguruan tinggi juga sudah menyiapakan hal serupa. Namun apa yang berbeda dari USBI?

Sebagai universitas yang berada dinaungan Putra Sampoerna Foundation, BIC juga bekerja sama dengan lembaga arahan Sampoerna Foundation lainnya yang disebut Sekar. Melalui Sekar inilah mahasiswa-mahasiswa yang tergabung di BIC bisa memperluas jaringannya ke perusahaan-perusahaan dibawah naungan Sampoerna."Ini keunikan dengan pendekatan dan kerja sama yang berbeda dari kita," katanya.

Selain itu, sebagai kampus yang mengadopsi bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, Aman menambahkan, ini akan menjadi nilai lebih yang ditawarkan USBI."Bisa saja lulusan kami bukan hanya berbisnis di Indonesia tapi juga diluar negeri," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika