Sabtu 22 Feb 2014 11:52 WIB

Unej Buka Program Studi Teknologi Industri Pertanian

Red: Taufik Rachman
Sudut kampus Universitas Jember, Jawa Timur.
Foto: wordpress.com
Sudut kampus Universitas Jember, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID,JEMBER--Universitas Jember, Jawa Timur, membuka program studi baru Teknologi Industri Pertanian di Fakultas Teknologi Pertanian untuk mempersiapkan sumber daya manusia di bidang agroindustri.

"Tahun ini, Prodi Teknologi Industri Pertanian menerima mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan jalur mandiri melalui Ujian Masuk Unej," kata Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Unej, Dr Yuli Witono, Sabtu.

Menurut dia, pengembangan industri pertanian menjadi suatu hal yang sangat strategis untuk mengembangkan industri yang berbasis lokal maupun nasional, sehingga kedepan lulusan teknologi industri akan sangat dibutuhkan karena sektor pertanian memiliki peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional.

"Prodi ini dipersiapkan untuk dapat mendidik dan mencetak para calon pengusaha tangguh di bidang technopreneur agroindustri, serta melengkapi program studi yang sudah ada di FTP Unej," tuturnya.

Program studi tersebut, lanjut dia, berkonsentrasi mempelajari industri perkebunan dan perikanan karena wilayah Jember merupakan wilayah perkebunan dan potensi industri perikanan di Indonesia masih bisa di kembangkan lebih maksimal lagi.

"Para mahasiswa akan mempelajari seputar agroindustri mulai dari hulu hingga hilir, sehingga lulusannya diharapkan memiliki kompetensi di bidang pengelolaan agroindusrti terkait dengan manajerial maupun teknikalnya, sedangkan di sisi enterpreneur diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja," paparnya.

Ia menjelaskan kesiapan Unej membuka prodi baru tersebut sudah mencapai 100 persen baik bidang tenaga pengajar (SDM) maupun sarana dan prasarana, dengan persyaratan yang harus dipenuhi untuk sebuah prodi baru harus memiliki sedikitnya enam dosen yang berkompeten dengan kualifikasi pendidikan S-2.

"Kami sudah memiliki sembilan orang dosen lulusan luar negeri dan dalam negeri, empat dosen lulusan S-2 dan lima orang doktor, beberapa di antaranya memiliki disertasi tentang perikanan," katanya.

"Tahun ini, kuota calon mahasiswa yang akan diterima di Teknologi Industri Pertanian sebanyak 60 orang, melalui tiga jalur yaitu SNMPTN, SBMPTN dan Ujian Masuk Unej dari SMA jurusan IPA dan SMK yang berkaitan dengan perikanan dan perkebunan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement