Rabu 26 Feb 2014 13:36 WIB

Beasiswa Miskin Hingga Doktor

Rep: edy setioko/ Red: Damanhuri Zuhri
Beasiswa (ilustrasi)
Beasiswa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Barangkali, ini pemecut bagi mahasiswa dari keluarga miskin meniti karir studi. Mereka tidak perlu khawatir lagi untuk menempuh kuliah tertinggi.

Saat ini ada skema beasiswa yang diberikan pemerintah hingga menyentuh kuliah jenjang strata tiga (S-3). Skema beasiswa bisa menyentuh jenjang program S-3 menjadi penyemangat mahasiswa miskin menempuh studi.

Sehingga mahasiswa dari kalangan tidak mampu tidak perlu khawatir lagi, tidak bisa meneruskan perkuliahan hingga lulus doktor.

Menurut Rektor Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Solo, Prof Dr Ravik Karsidi MS, pemberian beasiswa saat ini tidak hanya sebatas sampai pada tingkat strata satu (S-1) saja. Tetapi, sudah menembus jenjang S-3.

Asal, yang bersangkutan memiliki nilai akademis bagus. Terutama mahasiswa dari kalangan tidak mampu. ''Beasiswa akan cair,'' katanya di Kampus Kentingan, Rabu (26/2).

Beasiswa hingga jenjang S-3 ini, diprioritaskan bagi mahasiswa dari kalangan keluarga tidak mampu. Berarti program ini menjadi penyemangat mahasiswa miskin pintar untuk meraih sukses studi. Prof Ravik, tak merinci detail angka beasiswa yang dimaksud.

''Bilamana ada mahasiswa yang ingin melanjutkan studi jenjang S-3, yang bersangkutan tidak mempunyai biaya, namun memiliki nilai akademis memenuhi syarat, apalagi mereka berasal dari kalangan tidak mampu, tentu bakal tetap bisa melanjutkan studi hingga meraih gelar doktor''.

Beasiswa itu tidak hanya dari pemerintah saja. Juga dari lembaga swasta. Bahkan, beasiswa itu juga ada yang diperuntukkan untuk melanjutkan belajar di luar negeri.

Prof Ravik terus mendorong mahasiswa miskin, tapi pintar, untuk saling berlomba meraih sukses studi. Kesempatan ini, menurutnya, musti dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Jadi, mahasiswa dari golongan keluarga tak mampu, tak perlu kecil hati. ''Semangatnya harus kita pacu untuk lebih maju lagi,'' kata guru besar sosiologi pendidikan ini menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement