Kamis 27 Feb 2014 12:21 WIB

SBY Menangis Dengar Cerita Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi

Rep: esthi maharani/ Red: Taufik Rachman
Presiden SBY
Foto: biographypeople.info -
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menitikkan air mata pada saat mendengarkan cerita yang dialami para mahasiwa penerima program beasiswa bidikmisi. Mereka adalah anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu yang berkesempatan mengeyam pendidikan di perguruan tinggi.

Presiden menangis karena mengaku mengalami hal yang sama ketika masih belia. “Saya ikut menitikan air mata. Karena itu pulalah yang dulu saya alami dan rasakan,” katanya dalam acara silaturahim Presiden RI dengan mahasiswa Bidikmisi tahun 2014, Kamis (27/2).

Ia menceritakan masa kecilnya dulu di Pacitan, Jawa Timur. Ayahnya seorang militer berpangkat letnan dengan gaji pas-pasan. Kota Pacitan kala itu adalah kota yang masih terisolasi dengan suasana yang penuh ketertinggalan.

Setelah lulus sekolah, ia dan sahabat-sahabatnya yang banyak berasal dari golongan tidak mampu punya cita-cita meneruskan pendidikan. Terbayang bangganya jika bisa berkuliah di UGM, Unair, ITS ataupun perguruan tinggi bergengsi lainnya.

Tapi kenyataannya, tidak semua bisa mewujudkan cita-citanya. Banyak yang pandai dan cerdas tapi mimpinya harus kandas. Apalagi Indonesia waktu itu belum kuat ekonominya sehingga program beasiswa seperti bidikmisi belum ada.

“Saya sendiri diselamatkan sejarah karena  bersekolah di akademi militer yang pada dasarnya biaya ditanggung negara sehingga bisa mewujudkan mimpi. Pengalaman itulah yang membekas di hati kita,” katanya.

Karena itu, ia mendukung penuh program beasiswa bidikmisi. Dengan pengalaman pribadi yang hidup dalam keluarga dan masyarakat tidak mampu, ia berharap para penerima bidikmisi memanfaatkannya sehingga di masa depan bisa ikut melakukan sesuatu untuk mengurangi kemiskinan, ketertinggalan, dan keterbelakangan.

“Agar kisah yang kita alami itu tidak terjadi di era baru dimana kita bisa membangun lebih baik dan berbuat lebih banyak untuk memajukan masyarakat dan mengurangi pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement