Ahad 09 Mar 2014 20:23 WIB

PPSDMS-Unair Gelar Diskusi Promosikan Indonesia

PPSDMS
Foto: vimeo.com
PPSDMS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga pembinaan kader kepemimpinan nasional Program Pembinaan Sumber Daya Manusia Strategis (PPSDMS) Nurul Fikri bersama Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam Universitas Airlangga mengadakan diskusi bertema 'Promosikan Indonesia: Inspirasi Anak Bangsa untuk Dunia'.

Pembina PPSDMS Dr Arief Basuki dalam penjelasan melalui surat elektronik di Jakarta, Ahad (9/3), menjelaskan, diskusi itu menghadirkan pembicara muda yang dikenal penuh inspirasi.

Dalam acara yang berlangsung pada Sabtu (8/3) Kampus Unair Surabaya, narasumber itu adalah Gamal Albinsaid, sarjana kedokteran asal Universitas Brawijaya Malang yang mendapat penghargaan dari Kerajaan Inggris, Dr Purba Purnama, alumni tercepat di University Science of Technology, Korea Selatan, dan Dr Purnawan Basundoro, akademisi dari Fakultas Ilmu Budaya Unair.

Gamal Albinsaid yang meraih penghargaan berkat gagasannya tentang asuransi sampah untuk pelayanan kesehatan di kalangan pemulung dalam diskusi itu menyatakan bahwa Indonesia adalah negeri yang kaya-raya.

Namun, kata dia, kekayaan tersebut seringkali diidentikkan dengan sumber daya alam yang melimpah saja."Padahal, Indonesia juga memiliki banyak sumber daya manusia strategis yang berprestasi di tingkat dunia," katanya.

Inisiatif Gamal itu kemudian mendapat pujian dari Pangeran Charles dari Inggris karena memadukan upaya peningkatan kesehatan dengan pengentasan kemiskinan.

Menurut Arief Basuki, apa yang dilakukan itu merupakan langkah brilian dan bermanfaat, sehingga menjadi sebuah alternatif di tengah implementasi BPJS Kesehatan bagi seluruh warga Indonesia.

Sementara itu, Purba Purnama yang menuntaskan program master dan doktor hanya dalam waktu tujuh semester menyatakan bahwa untuk mencapai prestasi global bukan berarti pekerjaan kutu buku.

"Kita tetap bisa membagi waktu untuk belajar dan menyelesaikan tugas akademis, di samping aktif dalam organisasi dan berinteraksi dengan lingkungan. Sebab, itulah modal untuk melakukan perubahan di Tanah Air," katanya.

Prestasi Purba merupakan rekor internasional dalam dunia pendidikan, sehingga ia mendapat Academic Excellence Award dari Korea Institute of Science and Technology (KIST).

Makalahnya tersebar di berbagai jurnal internasional, di samping hak paten dalam bidang biopolimer di Amerika Serikat dan Korea Selatan.Riset Purba dapat membuat plastik dari bahan ramah lingkungan, benar-benar terobosan teknologi.

Sedangkan Purnawan Basundoro yang telah menulis buku tentang perkembangan kota-kota di Indonesia mengatakan bahwa tidak cukup hanya berprestasi, generasi muda harus berkontribusi demi kemajuan bangsa.

"Kita harus memikirkan masa depan bangsa Indonesia di tengah perkembangan dunia. Jangan sampai Indonesia mengalami penjajahan baru akibat ketertinggalan budaya dan teknologi," katanya.

Dialog kepemimpinan yang dimoderatori aktivis Unair, Mukhlis Ndoyo Said, berkesimpulan generasi muda siap melanjutkan perjuangan para pendiri dan pembangun bangsa, namun perlu pengalaman dan kearifan.

Untuk menyemangati dialog disajikan hiburan oleh UKM Band Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan Nasyid Veterinary Moslem Voice Fakultas Kedokteran Hewan Unair.

Menurut Arief Basuki, PPSDMS menggelar rangkaian "Leadership Talks" di lima kota, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Bogor dengan narasumber beragam."Itu menandakan potensi generasi muda Indonesia sangat kaya dan bervariasi. Tinggal kita melakukan sinergi di tingkat nasional dan global," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement