Kamis 13 Mar 2014 11:21 WIB

UIN Sunan Kalijaga dan IIU Islamabad Siapkan Langkah Besar

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Foto: uin-suka.ac.id
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Mohammad Akbar

Keduanya bertekad mencapai masyarakat madani dan universitas kelas dunia.

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta melakukan kerja sama dengan International Islamic University, Islamabad, Pakistan.

Kerja sama ini dilakukan sebagai bagian untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan kedua perguruan tinggi dalam menyongsong era persaingan global.

Kesepakatan kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) yang dilakukan di Gedung Pusat Administrasi Umum UIN Suka pekan lalu. Dalam acara tersebut, kedua pimpinan perguruan tinggi hadir secara bersama-sama.

Pihak UIN Suka diwakili Rektor Prof Dr Musa Asy'arie. Lalu dari IIU yang menandatangani kesepakatan tersebut adalah Presiden IIU, Prof Dr  Ahmed Yousif A al-Draiweesh. Hadir juga dalam acara tersebut Duta Besar Republik Indonesia untuk Pakistan yaitu Burhan Muhammad PhD.

''Ini sebuah kerja sama yang positif. Kami sangat berharap dengan adanya kerja sama ini akan bisa lebih meningkatkan kualitas akademik dan mutu pendidikan di UIN Sunan Kalijaga,'' kata Asy'arie sebagaimana dilansir dari laman resmi universitas.

Asy'arie mengungkapkan adanya kerja sama ini menjadi tahapan besar untuk mewujudkan cita-cita UIN Sunan Kalijaga menjadi universitas berkelas dunia.

Berdasarkan kesepakatan yang tertuang di dalam MoU, untuk peningkatan kualitas akademik, kedua universitas akan melakukan penelitian ilmiah, pengembangan strategi pelatihan yang berkaitan dengan akademik, hingga pertukaran dosen.

''Tak lupa juga dari kesepakatan ini akan disediakan pula beasiswa pada mahasiswa dari kedua belah pihak serta dilakukan pula pertukaran publikasi ilmiah,'' jelas sang rektor.

Dalam kesempatan ini, pihak UIN Suka juga memberi kesempatan kepada Presiden IIU untuk memberikan materi kuliah umum kepada para mahasiswa dan dosen UIN. Al-Draiweesh menyampaikan kuliahnya dengan mengusung tema Islam sebagai rahmatan lil'alamin.

Keamanan

Dari berbagai kunjungannya ke berbagai negara, al-Draiweesh mengaku telah memperoleh banyak kesempatan untuk berdialog dengan para ulama di negara-negara yang ia kunjungi.

Benang merah yang ia dapatkan, kata dia, para ulama menyepakati ilmu pengetahuan adalah syarat mutlak yang harus dikembangkan untuk menciptakan masyarakat madani atau masyarakat yang damai dan sejahtera. ''Hal ini sangat didukung oleh Imam al-Ghazali,'' kata dia.

Merujuk Ghazali, al-Draiweesh mengatakan, tujuan hidup itu ada lima hal utama. Hal tersebut adalah manusia harus bisa menjaga akalnya, agamanya, pikirannya, keturunannya, dan kekayaannya. Hal ini tentunya, kata dia, tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai kemanusian yaitu keamanan yang paling mutlak.

''Sebenarnya asas dari Islam itu adalah keamanan. Untuk itu Islam seharusnya mampu menjamin keamanan negara maupun dunia karena Islam adalah rahmat bagi seluruh alam semesta dan bersifat universal,'' kata dia.

Al-Draiweesh melanjutkan, sesungguhnya Islam itu sangat menyerukan perdamaian di dunia dan dorongan kepada semua pihak untuk dapat saling bekerja sama. Ia menegaskan, terorisme yang selama ini dilekatkan pada Islam adalah bentuk penghakiman sepihak.

''Sebenarnya terorisme itu bukanlah Islam. Islam itu penuh cinta dan kasih sayang serta sangat menjunjung tinggi hak-hak manusia. Itulah sebabnya Islam selalu menyerukan perdamaian dunia, saling bekerja sama, menjauhkan slogan-slogan perdamaian yang hanya di lisan saja, tetapi terimplementasi dalam setiap denyut kehidupan,'' tuturnya.

Al-Draiweesh berharap dengan adanya kerja sama keilmuan yang dilakukan oleh kedua perguruan tinggi Islam ini dapat mewujudkan terciptanya rahmatan lil alamin di muka bumi.

''Selain itu, dengan adanya pengembangan keilmuan Islam ini diharapkan dapat melahirkan generasi yang mampu menyebarkan keamanan, amanah, serta menjauhkan diri dari sikap ekstremisme dan terorisme,'' katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement