Rabu 02 Apr 2014 13:41 WIB

STMIK Bali Tuntut Mahasiswanya Agar Kreatif

Sarjana. Ilustrasi
Foto: ssu-usa.org
Sarjana. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Primakara Bali kembali menggelar seminar menampilkan pembicara seorang "Creativity Booster" Hengki Setiawan dengan tema "Jurus Panas Menggapai Sukses".

Ketua STMIK Primakara Bali, I Putu Agus Swastika di Denpasar, Rabu mengatakan pihaknya selalu menampilkan pembicara berkualitas dan memiliki gagasan krearif dalam upaya mendorong mahasiswa dalam berkarya ke depannya.

"Seminar tersebut sudah kami selenggarakan pada Jumat (28/3). Pembicara Hengki Setiawan mengatakan kata kreatif memang sering terdengar, namun pada kenyataannya tidak mudah untuk senantiasa berpikir dan bertindak kreatif," katanya.

Ia mengatakan Hengki Setiawan, adalah seorang penulis buku berjudul "Paspor Kreatif: Jurus Panas Menggapai Sukses", pada kesempatan tersebut mereka membagikan tips-tips menjadi orang kreatif di hadapan 150 peserta.

Dalam presentasinya Hengki Setiawan mengungkapkan bahwa hidup tidak cukup dengan hanya bermimpi.

"Selain bermimpi kita juga harus punya goal, goal itu mimpi yang ada deadlinenya," kata Hengki Setiawan yang kini menjalankan perusahaannya di Australia.

Hengki Setiawan lebih lanjut menjelaskan, ada tiga hal yang perlu dilakukan untuk menjadi kreatif, yakni lirak-lirik, mudah terangsang dan tidak pernah puas.

Lirak-lirik yang dimaksud Hengki Setiawan adalah rajin mencari sumber ide kreatif. "Kalau pulang ke rumah, cobalah lewat jalan yang lain, siapa tahu nemu sesuatu yang menjadi sumber ide, kalau lewat jalan yang sama terus, kita tidak bisa melihat sesuatu yang inspiratif," katanya.

Hengki Setiawan juga menunjukkan beberapa hal kreatif, seperti lilin yang tidak pernah habis dan telor kotak.

Sementara itu, Hendra W. Saputro dari Komunitas SuBali menyatakan bahwa seminar kreatif seperti ini sangat dibutuhkan bagi para pengusaha pemula di bidang teknologi informasi (startup).

"Virus kreatif ini harus disebarluaskan agar teman-teman komunitas bisa menghasilkan produk-produk kreatif," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement