REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) menggelar kuliah umum bersama profesor National University of Singapore (NUS), Andrivo Rusydi, Selasa (20/5). Kuliah yang dihadiri 178 mahasiswa dan 22 dosen ini membahas mengenai "Research Activity at NUS and International Publication".
Rektor Prof Dr Sardy Sar M Eng Sc mengungkapkan, kuliah umum ini dijalankan demi menumbuhkan minat mahasiswa terhadap dunia penelitian saat ini. "Gunanya untuk men-drive mahasiswa kemajuan bangsa nanti mereka yang berjuang," ujar Sardy ditemui di Jakarta.
Selain itu, Andrivo menjelaskan tentang pentingnya penelitian bagi portofolio pendidikan mereka. Kegiatan riset bukan hanya menambah pengetahuan mereka tapi juga menjadi gerbang bagi mahasiswa menuju pengetahuan yang lebih luas.
Sayangnya, menurutnya, jumlah peneliti dan penelitian di Indonesia saat ini masih terbilang kecil. "Kita nggak terlatih dari kecil, bukan kita nggak bisa tapi kita tidak tumbuh dengan jiwa riset," katanya.
Kuliah umum ini sendiri merupakan kegiatan yang rutin digelar UAI. Materinya tidak hanya seputar dunia pendidikan secara formal, tapi juga berbagai masalah sosial yang sedang terjadi. Kuliah dikemas lebih ringan dengan mengundang berbagai tokoh nasional.