REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Rektor UI Muhammad Anis mengatakan, ia tidak heran jika jumlah pendaftar SNMPTN UI tidak sebanyak universitas-universitas lainnya. Masuk SNMPTN itu berdasarkan rapor dan nilai UN, anak-anak sepertinya mengukur rapornya apakah kira-kira bisa masuk UI atau tidak.
"Kalau mereka tidak terbaik di sekolahnya, pasti tidak berani mendaftar ke UI. Hanya mereka yang memiliki prestasi terbaik di sekolah yang berani memilih UI," ujar Anis, Rabu, (28/5).
Anak-anak ini, terang Anis, tidak mau kerja dua kali. Ibaratnya SNMPTN ini adalah pintu masuk PTN yang sangat berharga dan tidak boleh dilewatkan.
"Makanya anak-anak memilih PTN yang kira-kira sesuai dengan kemampuannya. Mereka tidak mau mengejar PTN yang sangat sulit dan dipastikan akan gagal, mereka tidak mau usahanya sia-sia makanya mereka memilih PTN yang kira-kira pasti mereka lolos," kata Anis.
Misalnya saja, ujar Anis, ada anak yang hanya masuk rangking 50 besar. Pasti dia tidak berani mendaftar SNMPTN di UI sebab akan kalah dengan saingannya yang rata-rata rangking satu di sekolahnya.