REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan membuat alat peraga biologi yang mudah dipahami siswa sekolah menengah pertama.
"Alat peraga yang dibuat menggambarkan tentang sel hewan dan sel tumbuhan. Kami menggunakan bahan plastisin untuk membuat alat peraga tersebut," kata koordinator tim mahasiswa Maulita Wulan Nugraheni di Yogyakarta, Ahad (15/6).
Menurut dia, penggunaan plastisin karena plastisin adalah mainan sederhana yang populer di masyarakat. Plastisin memiliki warna yang beragam dan mudah dibentuk serta suatu bahan yang sering digunakan anak-anak untuk bermain.
"Anak-anak menyukai plastisin karena memiliki warna yang menarik dan beragam serta dapat dibentuk menjadi berbagai macam benda. Hal itu menunjukkan plastisin merupakan suatu media yang potensial untuk menyampaikan materi ajar dalam biologi," katanya.
Ia mengatakan media tersebut dapat membantu siswa sekolah menengah pertama (SMP) untuk lebih mengenal objek biologi secara lebih nyata (tiga dimensi) dibandingkan dengan media gambar (dua dimensi).
"Kami akan menjual produk itu ke SMP dengan cara memromosikan secara langsung ke sekolah-sekolah dan publikasi melalui media cetak seperti pamflet dan brosur. Pemasaran juga akan dilakukan melalui media internet dengan memanfaatkan berbagai sosial media yang ada," katanya.
Menurut dia, banyak orang beranggapan bahwa biologi merupakan mata pelajaran yang cukup sulit untuk dipahami. Siswa pada umumnya berpikir pelajaran biologi sulit dipahami karena belum pernah mengamati objek secara nyata khususnya objek yang bersifat mikroskopis.
Siswa hanya mengamati objek belajarnya melalui buku saja khususnya untuk siswa SMP yang baru memasuki tahap awal pembelajaran biologi secara mikroskopis. Kesulitan belajar sering dialami siswa karena alat peraga biologi yang kurang menarik dan sulit dipahami.
"Oleh karena itu kami tergerak untuk membuat alat peraga biologi yang mudah dipahami siswa yang kami beri nama Smartplas melalui penelitian berjudul 'Smartplas Alat Peraga Biologi Sebagai Salah Satu Media Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa SMP'," katanya.
Anggota tim mahasiswa itu adalah Adika Hermawati Pratama, Lailul Hidayah Nursarah, Permata Ihda Fuadina, dan Najih Sudrajat dengan dosen pembimbing Sudarsono.