REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof Dr Ibnu Hajar menyesalkan, masih banyak ditemui peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) menempelkan foto orang lain pada tanda pengenal calon mahasiswa tersebut.
"Cara-cara yang dilakukan peserta SBMPTN itu, perlu diantisipasi dan jangan sampai disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab atau joki untuk bisa membantu calon mahasiswa tersebut dapat lulus di Unimed," katanya di Medan, Selasa.
Temuan mengenai adanya foto lain terpampang pada tanda pengenal peserta SBMPTN tersebut, menurut Ibnu, berdasarkan laporan yang diterima Rektor Unimed dari sejumlah pengawas ujian SBMPTN.
"Hal-hal yang seperti ini perlu ditanggapi secara serius karena manyangkut keamanan dan kelancaran pelaksanaan SBMPTN yang diadakan di Unimed," ucap Ibnu.
Rektor menyebutkan, foto yang ditempelkan pada identitas card (ID) peserta SBMPTN itu, yakni gambar Ariel yang dikenal sebagai penyanyi, gambar bayi dan foto-foto lainnya.
Dia mengatakan, dengan ditempelkannya foto-foto tersebut, juga perlu menjadi tanda tanya bagi Panitia Ujian SBMPTN dan juga pihak Unimed. "Jika terjadi hal-hal yang tidak kita ingini, dan adanya ditemukan permainan perjokian, maka peserta SBMPTN tersebut harus dimintai pertangggung jawaban," katanya.
Bahkan, jelas Ibnu, Panitia Ujian SBMPTN juga akan berusaha meminta tanda pengenal berupa KTP, SKHU, dan contoh tanda tangan peserta atau calon mahasiswa itu.
"Jadi, tercatat sebanyak 74 peserta SBMPTN di Unimed tersebut yang menempelkan foto orang lain pada tanda mengenal mereka, hal ini juga menyangkut disiplin dan tidak mematuhi peraturan yang berlaku," kata orang pertama di Unimed itu.
Ujian SBMPTN Panlok 14 Unimed pada hari Selasa (17/6) diikuti sebanyak 17.560 peserta dan terdiri dari 4.880 prang Kelompok Ujian Saintek, 7.740 orang Kelompok Ujian Sohum dan 5.011 orang Kelompok Ujian Campuran.
Pengumuman hasil seleksi tanggal 16 Juli 2014 mulai pukul 17.00 WIB melalui laman www.sbmptn.or.id.