REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jumlah tertinggi peminat peserta masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Bandung melalui jalur SBMPTN diperoleh Universitas Padjajaran (Unpad). Kuota yang ditetapkan hanya 2.696. Namun, jumlah peminat mencapai 78.535 peserta. Untuk peserta bidikmisi, yang mendaftar 7.984 peserta.
Sedang jumlah bidikmisi terbanyak diperoleh oleh Universitas Pendidikan Indonesia. Dari jumlah 52.629 peminat yang mendaftar, sebanyak 10.317 adalah peserta bidikmisi.
"Jadi di kita 20 per sennya adalah peserta tidak mampu," kata Aminudin Aziz, Wakil Rektor Bidang Akademik, Pengembangan, dan Hubungan Internasional UPI yang merupakan Wakil Ketua II Panlok Bandung, Selasa (17/6).
Untuk kuota, UPI menyediakan sebanyak 2.230 untuk jalur SBMPTN. Sementara melalui jalur mandiri kuota yang diberlakukan sebanyak 620.
Sementara itu, Institut Teknologi Bandung (ITB) menyatakan masih kekurangan 200 perserta bidik misi untuk SBMPTN. Rektor ITB, Akhmaloka mengatakan bahwa ketersediaan beasiswa di ITB masih banyak. "Nyari peserta bidik misi di ITB susah, mungkin mereka kira masuk ITB itu mahal," katanya,
Perguruan tinggi itu sendiri dalam penerimaan SBMPTN tahun ini hanya memiliki kuota sejumlah 1.424. Namun, jumlah peminat jauh melebihi jumlah itu, yaitu 29.967 peserta. Dari jumlah itu, sebanyak 591 merupakan peserta bidik misi.
Untuk rasio pilihan fakultas, rasio terketat di ITB adalah Sekolah Bisnis dan Manajemen. Data tahun lalu menyebutkan satu calon mahasiswa harus bersaing dengan 25 peserta lainnya. "ITB itu lucu, yang passing grade-nya rendah justru rasio kompetisinya tinggi, kayanya adek-adek kita itu udah pintar memilah, kalau ingin ikut SBMPTN, pengennya apa, kemampuannya gimana," kaya Akhmaloka.
Di samping itu, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) memiliki kuota sebesar 830. Sementara jumlah peminat sebanyak 10.411 peserta. Pihak UIN juga melakukan penerimaan mahasiswa secara mandiri. "Kita menerima 3.320 lewat jalur mandiri," ujar Afiffuddin, Wakil Rektor I UIN yang juga Wakil Ketua III Panlok Bandung.