REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Korea Cyber Security menjalin kerja sama dalam rangka penelitian dan pengembangan sumber daya manusia sektor cyber security. "Kerja sama ini dilakukan untuk membangun kualitas sumber daya manusia. Hal ini juga diharapkan memberikan pengetahuan betapa pentingnya cyber security," kata Dekan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB Prof Dr Suwarno di Bandung, Jumat (27/6).
Ia mengemukakan masyarakat Indonesia saat ini memiliki kebutuhan mendesak untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan era kesejagatan, termasuk terkait dengan penggunaan internet. "Bicara tentang internet maka kita otomatis melakukan kerja sama dengan pihak luar negri," katanya.
Suwarno menyebutkan pengembangan dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) di sektor cyber security mendesak dan menjadi masa depan ketahanan cyber Indonesia. "Perkembangan global yang cepat menjadi suatu tantangan bagi kita, terutama dalam pengembangan SDM ," katanya.
Kim Byun Hwan dari Koica selaku partner kerja sama itu mengatakan Indonesia adalah sasaran strategis untuk kerja sama di bidang cyber. "Indonesia merupakan target strategis bagi Korea untuk menjalin kerja sama ini," katanya.
Program tersebut pada masa mendatang akan melibatkan negara lain dan mengembangkan pelatihan kepada masyarakat untuk mengenalkan dan memberi tahu pentingnya pengetahuan cyber security. "Sosialisasi berguna untuk mengenalkan betapa pentingnya cyber security. Dengan pelatihan-pelatihan pendek diusahakan memerikan info mengenai cyber security kepada masyarakat, khususnya pegawai dan pejabat atau kepolisian," kata Suwarno.