REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Panitia SBMPTN 2014 Ganjar Kurnia mengatakan panitia menemukan 11 nama peserta ujian di dua tempat berbeda pada pelaksanaan ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang bertindak sebagai joki.
"Mereka mengikuti ujian dan mengisi lembar jawaban komputer (LJK) dengan identitas yang sama. Tapi hanya satu LJK yang dikumpulkan. Ini mengindikasikan joki. Kami langsung mencoret nama peserta yang bersangkutan. Dia langsung dinyatakan tidak lulus," ujarnya pada konferensi pers hasil SBMPTN 2014 yang juga dihadiri Dirjen Pendidikan Tinggi Kemdikbud Djoko Santoso di Jakarta, Rabu.
Selain ke-11 joki, panitia juga menemukan indikasi kecurangan yang dilakukan satu mahasiswa pascasarjana. Namun, Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung itu enggan menyebutkan asal kampus mahasiswa tersebut.
"Dia berusaha hadir menggantikan peserta SBMPTN 2014, namun lari saat petugas akan melakukan verifikasi. Dari tas dan dompetnya yang tertinggal, kami pun mengetahui identitasnya," tambahnya.
Ganjar menjamin sistem keamanan yang dibangun panitia mampu menangkis berbagai kecurangan dalam ujian tulis dan keterampilan itu. Panitia bisa mendeteksi kecurangan. Misalnya ada peserta yang berdampingan, namun jawabannya sama.
"Jawaban yang benar sama, jawaban yang salah juga sama. Kecurangan ini bisa dideteksi karena kami memiliki software yang sangat canggih untuk mendeteksi kecurangan."
Ganjar menyatakan panitia telah melaporkan kecurangan ini kepada pihak berwenang. Selain itu juga melaporkan kasus ini ke universitas di mana mahasiswa yang jadi joki itu belajar.
"Mahasiswa yang menjadi joki akan diberhentikan dari kuliahnya. Namun rektor dari universitas yang bersangkutan yang memberhentikan, bukan panitia SBMPTN, sedangkan mahasiswa yang masuk dengan menggunakan joki dipastikan tidak lulus SBMPTN,"ujarnya.
Sebelumnya, Prof ganjar Kurnia mengumumkan hasil pelaksanaan ujian SBMPTN 2014, yakni sebanyak 104.862 peserta lolos dalam proses Seleksi Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri 2014 menyisihkan sebanyak 664.509 peserta pada tahun ini.
"Peserta yang lolos melalui SBMPTN 2014 dengan rincian sebanyak 54.708 orang (52,17 persen) kelompok ujian sosial/hukum dan sebanyak 50.154 orang (47,83 persen) untuk kelompok ujian sains/teknologi," kata Ganjar Kurnia didampingi Sekretaris SBMPTN Prof Triyogi.
Sementara untuk peserta beasiswa Bidikmisi bagi peserta tidak mampu jumlah pendaftar sebanyak 80.919 orang diterima sebanyak 16.472 orang (20,35 persen).
Untuk peserta difabel dari sebanyak 242 orang pendaftar yang dinyakan lulus sebanyak 37 orang diterima di 26 PTN di seluruh Indonesia.