REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur sebagai pembina Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Karena itu dalam pembahasan Raperda tarif retribusi pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Gusti Hasan Aman, tidak salah kita studi ke RSGM Unair," Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel Budiman Mustafa, Minggu.
Mengenai tarif retribusi pelayanan kesehatan pada RSGM Unair, ia mengungkapkan, hal itu lebih tinggi bila dibandingkan dengan yang ada dalam Raperda tarif retribusi pelayanan kesehatan pada RSGM Gusti Hasan Aman.
Manurut anggota Panitia Khusus (Pansus) Raperda tarif retribusi pelayanan kesehatan pada RSGM Gusti Hasan Aman itu, pengenaan tarif retribusi pelayanan kesehatan pada RSGM Unair tersebut masih rasional dan cukup beralasan.
Karena tarif tersebut, ungkap pensiunan pegawai Dinas Kesehatan di Kalsel itu, termasuk jasa pembimbingan dari dokter ahli terhadap dokter gigi yang mengambil subspesialis.
"Sebab dalam pelayanan pada RSGM Unair itu, selain dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), juga dokter gigi yang melanjutkan studi untuk subspesialis, yang mendapatkan bimbingan dokter yang lebih senior," lanjutnya.
Tak mengherankan pula, tambah politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, pada FKG Unair tersebut sekarang ada tujuh subspesialis bidang studi kesehatan gigi dan mulut.
Sementara FKG Unlam baru ada dua program studi (Prodi), yaitu keperawatan gigi dan bedah mulut dengan tempat peraktek di RSGM Gusti Hasan Aman, sebuah instalasi kesehatan milik pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel, demikian Budiman.
RSGM Gusti Hasan Aman yang bangunan gadungnya berdampingan dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin itu, peresmiannya belum sampai satu tahun, dan sama-sama milik Pemprov setempat.
Pengambilan nama RSGM tersebut dari nama mantan Gubernur Kalsel H Gusti Hasan Aman (alm), dan gagasan awal mendirikan RSGM itu dari Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin.