REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Dirjen Dikti Agus Subekti mengatakan, Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) merupakan kegiatan puncak di bidang perwujudan kreativitas mahasiswa dan penalaran ilmiah yang terjadwal secara bertahap, berjenjang, dan berkelanjutan.
Kegiatan semacam ini mampu memupuk minat para mahasiswa untuk membuat karya-karya ilmiah yang dapat mengangkat citra perguruan tinggi maupun daerahnya.
Pada Pimnas kali ini, ujar Agus, mengundang para mahasiswa yang proposalnya lolos seleksi melalui saringan. "Terdapat 44.754 judul proposal penelitian namun hanya 440 proposal penelitian yang lolos seleksi, mereka ini yang diundang ke Pimnas," ujar Agus, di Jakarta, Selasa, (19/8).
Dalam Pimnas ini, terang Agus, mahasiswa akan melakukan presentasi hasil penelitiannya dan akan dinilai tiga juri di masing-masing kelas. Merupakan suatu kehormatan bagi mahasiswa yang bisa diundang ke Pimnas.
Tujuan Pimnas, ujar Agus, meningkatkan kreativitas dan kepekaan mahasiswa dalam pengembangan Iptek, mengembangkan kemampuan komunikasi dan tata krama ilmiah mahasiswa, membudayakan iklim kompetitif yang objektif di lingkungan perguruan tinggi, mengembangkan wawasan dan meningkatkan kedewasaan akademik mahasiswa. Selain itu memantapkan jati diri intelektual mahasiswa sebagai cerminan masyarakat ilmiah.
Tema Pimnas kali ini, kata Agus, 'Berkreasi dan Berinovasi dalam Kebhinekaan,' tema yang diusung untuk memberikan apresiasi pada berbagai warna daerah, suku, budaya sebagai nilai kearifan lokal yang mewarnai karya dan kreativitas mahasiswa.
Mahasiswa sebagai aset bangsa memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan perlu digali secara dini kreativitasnya sebagai calon penerus dan pemimpin bangsa.