REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Ditjen Dikti Padono Suwignjo mengatakan, saat ini Dikti sedang membuat rencana strategis pengembangan perguruan tinggi 2015-2019. Dalam rencana strategis ini, perguruan tinggi ditujukan sebagai agen transfer teknologi dan agen pengembangan ekonomi.
"Mau digabung dengan Kemenristek atau tidak, Dikti tetap bertujuan mengembangkan berbagai universitas di Indonesia sebagai agen transfer teknologi dan agen pengembangan ekonomi. Jadi digabung atau tidak tujuan kami sama saja,"kata Padono di Jakarta, Kamis, (11/9).
Ekpektasi masyarakat terhadap perguruan tinggi, terang Padono, semakin berkembang. Dulu masyarakat hanya berharap perguruan tinggi menjadi agen edukasi, agen riset namun sekarang masyarakat juga berharap perguruan tinggi menjadi agen transfer teknologi, dan agen pengembangan ekonomi.
"Masyarakat berharap riset perguruan tinggi bisa memberikan manfaat langsung bagi kesejahteraan masyarakat. Jadi hasil riset bukan hanya ditumpuk di ruang-ruang perpustakaan di universitas namun bisa diimplementasikan langsung bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,"kata Padono.
Perguruan tinggi negeri (PTN) besar, ujar Padono, seperti UGM, ITB, UI, IPB diminta tidak hanya melakukan riset lalu dipublikasi. Namun mereka harus bisa melakukan riset dan inovasi teknologi yang mampu menciptakan lapangan kerja yang bermanfaat bagi kemajuan ekonomi masyarakat.