REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak 25 mahasiswa asal Singapura yang didampingi mitranya dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan eksplorasi budaya dan kerja nyata di Kota Malang dan Batu, Jawa Timur, selama dua pekan, tanggal 7-20 September 2014.
Asisten Rektor Bidang Kerja Sama Luar Negeri Universitas Muhammadiyah Malang, Soeparto, Jumat mengatakan kegiatan mahasiswa Singapura-UMM ini merupakan program Learning Express (LEx) yang bertujuan membuka kesempatan bagi mereka untuk saling belajar, bertukar budaya, bahkan mengeksplorasi seluruh aspek kehidupan dan budaya di Malang maupun Kota Batu.
"Untuk mendukung kegiatan ini, kami siap memberikan fasilitas terbaik agar mahasiswa yang terlibat dalam program ini benar-benar mendapatkan hal-hal berguna sekembalinya ke negara mereka. Dan tak lupa, semoga kemitraan ini terus berlanjut," ujarnya.
Sebelum dilepas di lapangan untuk kerja nyata, ke-25 mahasiswa asal Singapura itu dibekali dengan materi cross cultural understanding (CCU), kursus singkat bahasa Indonesia, terutama tentang percakapan sehari-hari serta materi design thinking.
Sementara Ketua rombongan LEx, Soh Kim Fai, mengatakan program multinasional dan multidisipliner itu untuk menjembatani mahasiswa dengan dunia nyata serta mempelajari kehidupan yang sebenarnya.
Selama di UMM, ke-25 mahasiswa Singapura tersebut diharapkan dapat menjalin keakraban dan kerja sama dalam berkreasi dan mencari inspirasi. "Ke-25 mahasiswa ini merupakan LEx angkatan kedua, sedangkan angkatan pertama pada Maret 2014 dan telah melahirkan sejumlah inspirasi, di antaranya membuat alat potong untuk penganan tingting jahe," katanya.
Soh Kim Fai berharap LEx periode ini dapat menghasilkan lebih banyak lagi gagasan dan kreativitas yang bisa dikembangkan menjadi sebuah terobosan. "Reputasi UMM dalam kerja sama internasional, serta didukung suasana Malang yang kondusif untuk menggali inspirasi, saya kira mendukung kemitraan akan sangat produktif," ujarnya.
Selain ke UMM, ke-25 Mahasiswa dari Republic Polytechnic in Singapore itu juga berkunjung ke Politeknik Negeri Malang (Polinema) dan Politeknik Kota Malang (Poltekom). Di dua perguruan tinggi ini para mahasiswa asing tersebut saling berbagi tentang ilmu teknik, serta berkolaborasi untuk meneliti sesuatu dengan bimbingan dosen dari tiga perguruan tinggi itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika