REPUBLIKA.CO.ID, BATAM--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh meresmikan politeknik pariwisata pertama di Indonesia, Batam Tourism Politechnic (BTP), di Batam Kepulauan Riau, Senin (15/9). Menteri mengatakan BTP diharapkan dapat menghasilkan pekerja-pekerja bidang perhotelan yang profesional yang dapat mengisi lowongan di Indonesia dan luar negeri. Ia mengatakan sesuai dengan beberapa pertemuan Menteri Pendidikan se-ASEAN dan ASEAN Plus beberapa waktu lalu, negara-negara ASEAN sepakat untuk menerapkan standar rancangan kerja untuk tenaga kerja menjelang pemberlakuan Maysarakat Ekonomi ASEAN 2015. BTP diharapkan dapat membuat kualifikasi dan standar khusus pekerja perhotelan yang mampu bersaing dengan pekerja dari luar negeri. Di tempat yang sama, pendiri BTP yang juga anggota Komisi X DPR RI Asman Abnur mengatakan, politeknik perhotelan itu diharapkan dapat mengisi kebutuhan tenaga kerja perhotelan di Indonesia dan negara-negara jiran. Ia mengatakan selain Indonesia BTP juga diharapkan dapat menelurkan pekerja pariwisata yang bisa berkarir di Singapura. Asman yang kembali terpilih sebagai anggota DPR RI 2014-2019 itu mengatakan beberapa kali ke Singapura mendapati tenaga perhotelan dari Filipina. "Beberapa kali menyebrang ke Singapura, saya melihat tenaga servis publik, bandara, hotel dan lainnya diisi warga negara Filipina, kenapa Batam yang berjarak hanya 45 menit tidak memanfaatkan ruang ini," kata dia. Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani mengapresiasi pendirian BTP di Batam. Ia mengharapkan BTP dapat mengembangkan pariwisata di kota itu dengan menyiapkan tenaga-tenaga handal. "Kepri ini komplet pariwisatanya, mulai dari objek wisata, pantai, sejarah, budaya kesenian, termasuk kuliner, makanan. Untuk kuliner saja, kita bisa naikan ke depan, diatur hingga bisa bertaraf internasional," kata dia. Pemprov Kepri mencatat terdapat 386 hotel di Kepri, sebanyak 72 di antaranya berbintang. Seluruh hotel itu membutuhkan tenaga profesional untuk menyukseskan pariwisata di Kepri. BTP berdiri di lahan sekitar 3,5 hektare dari 13,8 hektare yang disiapkan untuk seluruh fasilitasnya. Pada tahap awal, BTP menyediakan program DIII jurusan "Room Division Management", "Food and Beverage Management" dan "Culinary Management".