Rabu 24 Sep 2014 22:55 WIB

Teliti Bengawan Solo dan Cuaca Ekstrem, Dua Dosen ITS Dibiayai USAID

Rep: C 54/ Red: Indah Wulandari
ITS
ITS

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Dua dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menerima dana hibah penelitian riset dan teknologi) dari United Stated Agency for International Development (USAID).  Mereka meneliti pendangkalan di Sungai Bengawan Solo dan dampak cuaca ekstrem pada pertanian.

Melalui program Partnerships for Enhanced Engagement in Research (PEER), Dr Ir Ria Asih Aryani Soemitro MEng dan Dr rer.pol Heri Kuswanto MSi terpilih mendapatkan kucuran dana penelitian berdasarkan seleksi proposal.

“Titik penelitian akan dimulai dari hilir Sungai yang terletak di Bojonegoro, Lamongan, dan Gresik bersama peneliti AS,” jelas Ria, Rabu (24/9).

Penelitian Ria yang berjudul Sediment transport evaluation on Bengawan Solo River (downstream and estuary) to Minimize Sedimentation and Flood Combining Effect on Nearby Infrastructure mendapatkan dana sebesar 119.934 dollar AS. Penelitian tersebut direncanakan berjalan selama dua tahun.

Sedangkan oleh Heri dengan dana hibah sebesar 100.500 dolar AS bakal meneliti pola yang terjadi di atmosfer dengan memanfaatkan bidang keilmuan statistika yang ia kuasai. Kota Indramayu pun sengaja dipilih sebagai obyek karena memiliki data relatif lebih lengkap.

''Hasil panen pertanian di Indramayu memiliki ketergantungan yang tinggi pada kondisi cuaca,'' ujar dosen Jurusan Statistika ITS tersebut.

Penelitian yang bekerjasama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia ini bermanfaat untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang terjadi di kemudian hari.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement