Sabtu 04 Oct 2014 16:32 WIB

Indonesia Butuh Alumni Haji

UIN Sunan Kalijaga
Foto: wikipedia.org
UIN Sunan Kalijaga

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARAT -- Bangsa Indonesia membutuhkan alumni haji untuk memberdayakan sesama demi meraih kesejahteraan bersama, kata dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Wawan Gunawan Abdul Wahid.

"Alumni haji (orang yang telah menunaikan ibadah haji) itu dibutuhkan bangsa ini untuk bangkit dari kondisi terkini menuju kejayaan," katanya dalam khutbah shalat Idul Adha 1435 Hijriah di Alun-Alun Utara Yogyakarta, Sabtu.

Shalat Idul Adha 1435 Hijriah di Alun-Alun Utara itu diikuti ribuan umat Islam di Yogyakarta dan sekitarnya.

Wawan mengatakan alumni haji zaman dulu memandirikan umat dengan memberdayakannya melalui pendidikan pesantren yang bertebaran di seantero Nusantara.

"Mereka juga membimbing umat melawan kesewenang-wenangan penjajah yang merebut harga diri manusia yang bertentangan dengan ajaran perdamaian," katanya.

Menurut dia, setiap Muslim hendaknya tidak hanya terpaku memperhatikan ajaran ritual agamanya, tetapi juga harus menuntut dirinya belajar memaknai dan mengejawantahkannya dalam pengalaman batin eksistensialnya sehari-hari.

Dalam wujud ritualnya, kata dia, ajaran tentang haji mabrur itu dilaksanakan dalam bentuk mengucapkan salam dan memberikan makanan.

Oleh karena itu seorang alumni haji selalu membiasakan diri untuk menebarkan kalimat "assalamu'alaikum" kepada setiap orang yang dikenalnya dan yang tidak dikenalnya dan berbagi makanan dengan orang lain.

"Dengan demikian secara normatif alumni haji itu telah disebut sebagai seorang yang berkualitas haji mabrur," kata Ketua Bagian Kajian Kemasyarakatan dan Keluarga Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu.

Menurut dia, kualitas haji mabrur adalah kualitas haji transformatif yakni seorang yang di dalam dirinya ada nilai-nilai perubahan menuju perbaikan.

"Kualitas tersebut dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia," kata Wawan yang juga dosen luar biasa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement