Kamis 09 Oct 2014 18:34 WIB

Curiga Berdalih Bisnis, Mahasiswa STSI Protes Perubahan Nama Kampus

Rep: c 80/ Red: Indah Wulandari
Salah satu pertunjukan mahasiswa STSI BAndung
Foto: antara
Salah satu pertunjukan mahasiswa STSI BAndung

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung memprotes kebijakan k kampus mengubah nama sekolah seni tersebut menjadi Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) karena hanya berdasarkan pertimbangan bisnis berbasis pendidikan saja.

Muhamad Habid, perwakilan mahasiswa seni yang juga memotori protes tersebut mengatakan, konsep ISBI ini sangat membingungkan. Karena, seni dan budaya ketika ada dalam satu institusi itu sangat rancu.

''Kita berbicara seni, pasti didalamnya ada kebudayaan. Kalau kita bicara kebudayaan, salah satu dari tujuh unsur kebudayaan adalah seni. Dari situ saja kita sudah bingung,'' jelas Habid, Kamis (9/10).

Habid mengatakan, seluruh kampus seni di Indonesia sudah berubah menjadi Institut. Namun, semuanya menolak keras perubahan nama tersebut. Saat ini, hanya STSI yang masih berstatus sekolah tinggi, belum menjadi institut.

Habid khawatir dasar perubahan nama tersebut adalah lebih karena pertimbangan bisnis. Bukan karena dasar ilimiah.''Yang penting laku untuk dijual,'' paparnya.

Rektor STSI Een Hardiana yang didesak mahasiswa untuk berdialog menjanjikan pertemuan setelah seluruh civitas akademik berkumpul sepulang tugas dari AS.

''Kita jadwalkan tanggal 16 untuk berdialog, karena saya tidak sendiri,'' katanya kepada puluhan mahasiswa di kampus STSI, Bandung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement