REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG --- Kabar gembira bagi civitas akademika IAIN Raden Fatah, Palembang dan bagi masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel), kini perguruan tinggi Islam telah resmi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah.
“Ini merupakan hasil perjuangan yang cukup panjang. Puji syukur kehadirat Allah SWT, kami telah mendapat informasi bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menandatangani Peraturan Presiden RI tentang perubahan dari institut menjadi universitas untuk IAIN Raden Fatah,” kata Prof Muhammad Sirozi Wakil Rektor I IAIN Raden Fatah, Kamis (16/10).
Menurut Sirozi, informasi penandatangan peraturan presiden (Perpres) tentang perubahan IAIN Raden Fatah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah kami terima kemarin. “Sekarang kami tengah menunggu informasi resmi tentang Perpres tersebut serta nomornya dari Kementerian Agama,” katanya.
Guru besar Ilmu Pendidikan IAIN Raden Fatah Palembang menjelaskan, selain Perpres IAIN Raden Fatah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga telah menandatangani Perpres perubahan menjadi UIN untuk IAIN Wali Songo, Semarang dan IAIN Sumatera Utara, Medan.
Dengan menjadi universitas menurut Sirozi, maka UIN Raden Fatah akan memperluas otoritas keiilmuannya, tidak hanya pada bidang humaniora. “Kita menambah Fakultas Sain dan Teknologi dengan beberapa program studi,” ujarnya.
UIN Raden Fatah telah mendesain Fakultas Sain dan Teknologi akan memiliki program studi diantaranya teknik sipil, teknologi hasil pertanian, teknik informatika, geofisika dan biologi. “Terakhir IAIN Raden Fatah baru menambah satu fakultas yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,” kata Wakil Rektor I IAIN Raden Fatah.
Di Indonesia saat ini sudah beberapa IAIN berubah menjadi UIN, diantaranya UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta; UIN Sunan Kalijaga, Yogjakarta; UIN Sunan Gunung Djati, Bandung; UIN Sunan Ampel, Surabaya; UIN Alauddin, Makassar; UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang; UIN Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru; dan UIN Ar-Raniry, Bandaaceh.
Selain berubah menjadi universitas Islam Negeri, IAIN Raden Fatah pun akan memiliki kampus baru selain kampus A yang berada di Jl Sudirman, Palembang. “Kampus baru atau kampus B akan dibangun di kawasan Jakabaring. Untuk kampus baru di Jakabaring, kita mendapat lahan dari Gubernur Sumsel seluas 35 hektar. Untuk kampus A dengan luas enam hektare sekarang sudah cukup padat dan telah menyatu dengan pemukiman warga,” kata Sirozi.
Untuk pembangunan kampus baru di kawasan Jakabaring menurut Wakil Rektor I IAIN Raden Fatah, mendapat bantuan dari Islamic Development Bank (IDB). “Insya Allah pada 2015 pembangunan kampus baru di Jakabaring sudah bisa dimulai,” katanya.