REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar RI untuk Bulgaria Bunyan Saptomo mengundang mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan kuliah di perguruan tinggi di Bulgaria yang memiliki keunggulan di bidang kedokteran dan kesehatan secara umum.
"Bulgaria adalah sumber dokter. Ekspor tenaga dokternya ke Eropa dan Timur Tengah sebanyak 500 orang per tahun, juru rawat bahkan ribuan orang. Anjuran yang lain adalah ilmu murni dan tekniknya," kata Bunyan pada ceramah umum "Peluang Kerja Sama Pendidikan Uhamka dan Bulgaria" di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka di Jakarta, Kamis (16/10).
Pertimbangan lainnya adalah biaya hidup yang lebih murah daripada negara-negara Eropa lainnya, berhubung Bulgaria yang letaknya di timur Eropa itu belum menggunakan mata uang Euro.
"Kami mengajak perguruan tinggi Muhammadiyah yang tersebar di mana-mana untuk menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Bulgaria dalam satu payung Muhammadiyah. Sebelumnya, sudah ada UI, UPH, dan beberapa lainnya yang masing-masing menjalin kerja sama juga," katanya.
Sementara itu, Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) Dr. Gunawan Suryoputro mendorong mahasiswanya berupaya mendapatkan beasiswa dari Dirjen Pendidikan Tinggi Kemdikbud yang tiap tahun menyediakan sekitar 500 beasiswa ke universitas di luar negeri.
"Kuotanya 500 beasiswa di luar negeri per tahun, peluangnya cukup banyak asal dari mahasiswanya sendiri punya kompetensi. Dari pihak universitas, telah berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri, jadi sudah lebih mudah," katanya.
Sementara itu, Rektor Uhamka Prof. Dr. Suyatno mengatakan bahwa Uhamka sudah menjalin kerja sama dengan berbagai universitas di 15 negara, seperti dengan Tiongkok, Jepang, dan Australia dalam rangka meningkatkan kompetensi dosen dan mahasiswanya.
Dirjen Pendidikan Tinggi Kemdikbud, kata dia, telah mendorong dilakukannya internasionalisasi perguruan tinggi di Indonesia melalui kerja sama antara universitas dalam negeri dan luar negeri.
"Kami tiap tahun kirimkan dosen-dosen ke beberapa universitas di negara lain. Kami juga kirim mahasiswa terbaik untuk ikut pendidikan di luar negeri untuk perkuat internasionalisasi. Sudah ada tiga lulusan Uhamka dapat beasiswa dari Dikti ke Jerman," katanya.
Ia menyebutkan mahasiswa dari negara lain yang berkuliah di Uhamka ada 22 mahasiswa yang mayoritas dari Thailand, disusul Turki dan Korea.