Sabtu 18 Oct 2014 00:52 WIB

Yanmar HIbahkan Dua Mesin Pertanian ke IPB

IPB
IPB

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Institut Pertanian Bogor Jawa Barat memperoleh bantuan hibah dua mesin pertanian dari Yanmar Co Ltd sebagai tindak lanjut dari kerja sama riset dan teknologi antara perguruan tinggi tersebut dengan perusahaan industri mesin pertanian asal Jepang.

"Ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara Yanmar dan IPB sejak setahun lalu dalam bidang riset dan teknologi pertanian," kata Dekan Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Sam Haerudin, di sela-sela penyerahan bantuan mesin pertanian di Kampus IPB Dragama Kabupaten Bogor, Jumat.

Dijelaskannya dua mesin pertanian tersebut yakni Mesin Panen Kombinasi model AW70 dan mesin tanam bibit tipe jalan 4 jalur atau AP4.

Menurut Sam, dua unit mesin pertanian ini akan digunakan di lahan percontohan yang akan dikembangkan IPB bersama Yanmar dalam kerja sama riset dan teknologi pertanian.

"Kerja sama ini bertujuan untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dalam teknologi pertanian. Melalui Yanmar Agriculture Research Institute-IPB (YARI-IPB) teknologi yang dihasilkan dapat langsung disampaikan ke masyarakat," kata Sam.

Lebih lanjut Sam mengatakan, yang akan dilakukan dalam kerja sama tersebut adalah melakukan pemetaan sebagai tahap awal mencari tahun wilayah dan permasalahan pertanian yang dihadapi.

Selanjutnya mencari solusi dari permasalahan dan membuat lahan percontohan untuk menerapkan riset dan teknologi yang dihasilkan.

"Kami telah mengusulkan kepada pemerintah untuk menyediakan lahan percontohan di setiap provinsi, dan usulan ini diterima oleh pemerintahan yang baru yang menyediakan 100 ha lahan percontohan di 30 provinsi kecuali DIY dan Jakarta," kata Sam.

Menurut Sam, melalui program lahan percontohan yang ada di masing-masing provinsi, IPB membuat SOP dan panduan untuk program pertanian yang akan dikembangkan.

"Kita menyarankan supaya ada zonasi lahan pertanian, dan mengundang sejumlah universitas lainnya untuk mengembangkan lahan pertanian percontohan sesuai dengan moel masing-masing," kata Sam.

Sam menambahkan, kerja sama dengan pihak Yanmar diharapkan menkanisasi pertanian Indonesia bisa lebih cepat meningkat.

"Karena kita gregetan kenapa pertanian Indonesia belum maju-maju. Maka dari itu kita mendorong percepatan dengan kerja sama riset ini," kata Sam.

Penyerahan bantuan dua mesin pertanian dihadiri langsung oleh Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto, perwakilan dari Kementerian Pertanian bidang riset dan teknologi, serta pimpinan Yanmar Co Ltd, Minoru Okubo selaku Executive Engineering Officer.

Rektor mengatakan, IPB memiliki banyak inovasi yang dihasilkan selama tujuh tahun terakhir telah mendominasi inovasi riset di Kementerian Riset dan Teknologi.

Dari 721 karya inovasi paling prospektif yang diluncurkan Kementerian Riset dan Teknologi selama tujuh tahun, IPB menyumbang 278 inovasi hingga akhirnya pada tahun 2012 IPB menerima penghargaan sebagai Universitas paling Inovatif dari Wakil Presiden Boediono.

"Kita berharap kerja sama IPB dan Yanmar dapat mendukung terciptanya inovasi-inovasi riset dan teknologi pertanian yang dapat diterapkan di masyarakat hingga mendorong percepatan pembangunan pertanian Indonesia," kata Rektor.

Dalam serah terima hibah mesin pertanian tersebut, IPB juga mempublikasikan Fastrex yakni transporter TBS kelapa sawit yang diciptakan peneliti IPB Dr Dasrial.

Mesin tersebut telah diproduksi secara massal, saat ini sudah ada pemesanan sebanyak 100 mesin oleh pihak swasta perusahaan sawit.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement