REPUBLIKA.CO.ID,MALANG--Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian (HIMATETA) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) mendirikan sekolah susu atau milk academy bagi masyarakat di desa Arjosari, Kecamatan Jabung Kota Malang.
Salah satu mahasiswa Agung Heru mengatakan bahwa sekolah susu sengaja didirikan karena di desa tersebut merupakan pusat peternakan sapi dan produsen susu.
"Ada 30 ibu dan bapak dari kecamatan Jabung yang menjadi murid di milk academy. Kami sengaja membina agar mereka mempunyai pekerjaan tambahan selain bertani dan berternak," kata Agung, Rabu (5/11).
Kegiatan bina desa merupakan program yang dilaksanakan oleh HIMATETA FTP UB untuk memberdayakan potensi masyarakat Jabung. Kegiatan tersebut telah mendapat dana dari Dikti sebesar Rp 40 juta untuk dilaksanakan sebulan penuh.
Agung menjelaskan selama ini pendapatan penduduk bergantung pada susu murni dari peternakan yang mereka miliki. Mereka menyetorkan susu segar tersebut ke koperasi susu. Hasil yang didapat tidak begitu banyak karena hanya menekuni satu jenis pekerjaan yang dirasa kurang kreatif.
Dalam sekolah tersebut, masyarakat diberi pembinaan tentang kewirausahaan, Hot Pasteurization High Voltage (HPHV), dan Pemasaran produk dengan memanfaatkan teknologi atau Techno Preneur Program.
Dengan kemampuan kewirausahaan masyarakat dapat dengan kreatif menjual produk susu mereka sendiri. Tanpa harus bergantung pada koperasi susu.