REPUBLIKA.CO.ID,

Sementara Rektor UTY, Prof Bambang Hartadi mengatakan UTY telah menetapkan visi menjadi unversitas riset melalui tahapan visi : UTY MAJU 2010-2014, UTY UNGGUL 2014-2018 dan akan menjadi universitas riset pada Tahapan UTY JAYA 2018-2022.

"Untuk mendorong tercapainya research university pula UTY mengirimkan delegasi berjumlah dua belas orang terdiri dari Pimpinan dan Dosen-dosen UTY untuk mengadakan lawatan ke Amerika Serikat mulai tanggal 16 Oktober 2014 hingga 3 November 2014," kata Bambang Hartadi.

Sedang pemilihan lawatan ke Amerika Serikat, kata Bambang, karena negara tersebut merupakan penghasil riset nomor satu dunia dan banyak nobelist serta dikenal sebagai pusat perkembangan ilmu-ilmu murni seperti fisika, kimia, matematika, biologi, di mana ilmu murni adalah kunci perkembangan peradaban dunia.

"Yang menarik, riset di Amerika kebanyakan dilakukan oleh Universitas Riset swasta ternama, di North Carolina tersebut telah membentuk kawasan riset bernama Research Triangle Park (RTP) dan membentuk lembaga riset bernama Research Triangle Institute (RTI). Di kawasan RTP inilah riset Amerika paling banyak dihasilkan dan berhasil meraih 15 hadiah nobel," katanya.

Sedangkan RTI merupakan organisasi riset terkemuka dunia dengan staf lebih dari 3.700 dilebih dari 75 negara, dan saat ini memiliki lebih dari 1.200 hak paten bidang teknologi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika