REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak delapan lembaga pendidikan dari Beijing baik universitas maupun sekolah menggelar pameran pendidikan di Taman Pintar Yogyakarta, Senin (17/11).
Dari delapan lembaga pendidikan ini ada dua universitas ternama Beijing yang ikut pameran yaitu Beijing Language and Culture University (BLCU) dan Beijing University of Posts and Telecommunications (BUPT).
Pameran pendidikan Beijing sendiri digelar atas kerjasama Pemkot Yogyakarta dalam hal ini Dinas Pendidikan dengan Beijing International Education Exchange Center.
Vice Director Beijing International Education Exchange Center, Zahng Wei mengatakan, pameran pendidikan ini sudah kali kedua digelar di Yogyakarta. "Kota Yogyakarta ini adalah kota yang pendidikannya cukup maju. Kita ingin meningkatkan komunikasi bidang pendidikan dengan kota ini," ujarnya.
Menurutnya, minat mahasiswa dan siswa Indonesia termasuk Yogyakarta melanjutkan sekolah di Beijing cukup besar. Berdasarkan data pada 2013 lalu ada 3.758 siswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Beijing.
Dari jumlah itu 2.044 siswa menempuh pendidikan non sarjana, 693 siswa menempuh kuliah singkat dan sisanya menempuh pendidikan sarjana hingga pasca sarjana.
Diakuinya, ada dua program beasiswa yang bisa diakses mahasiswa maupun siswa Indonesia untuk melanjutkan studi ke Cina yaitu beasiswa dari pemerintah Beijing sendiri dari dari Beijing International Education Exchange Center. Namun pihak sekolah maupun universitas juga memberikan beasiswa tersendiri.
Tahun lalu kata dia, sedikitnya ada 400 mahasiswa dan siswa Indonesia yang memperoleh beasiswa tersebut. Di Beijing sendiri ada 85 perguruan tinggi dengan 2.000 lebih jurusan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Edy Heri Suasana mengatakan, peluang pendidikan lanjut ke Beijing memang sangat besar. Melalui pameran ini, pihaknya berharap siswa di Yogyakarta bisa menangkap peluang untuk melanjutkan studi ke kota tersebut.
"Di Yogyakarta ini ada beberapa sekolah yang mengembangkan pendidikan Bahasa Mandarin dan mereka banyak tertarik melanjutkan setudi ke Beijing termasuk siswa keturunan Tionghoa," ujarnya.