REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay menyatakan akan memperjuangkan anggaran perguruan tinggi agama Islam negeri (PTAIN) sehingga dapat bersaing dengan perguruan tinggi umum negeri.
"Komisi VIII berjanji akan ikut memperjuangkan anggaran untuk PTAIN. Namun, perlu disadari bahwa alokasi anggaran tersebut juga tidak lepas dari 'political will' pemerintah dalam menyusun pengalokasian anggaran," kata Saleh Partaonan Daulay saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Pada Senin (1/12), Komisi VIII DPR menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan empat rektor PTAIN, yaitu UIN Jakarta, UIN Bandung, IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, dan IAIN Syech Nurjati Cirebon.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan RDP tersebut untuk mendengar masukan dan pandangan para rektor tersebut terkait peningkatan kualitas pendidikan tinggi agama Islam dan juga merespon isu-isu aktual.
Terkait anggaran untuk PTAIN, Saleh mengatakan merupakan domain bersama DPR dengan pemerintah. Karena itu, usulan tersebut lebih bijak bila juga disampaikan kepada pemerintah.
"Kami menganggap keempat rektor tersebut cukup representatif dalam memberikan gambaran riil pengelolaan PTAIN di seluruh Indonesia. Kami berharap, pendapat dan masukan mereka bisa dijadikan sebagai referensi bagi seluruh anggota komisi VIII ketika bertemu dengan Kemenag," katanya.
Selain membahas anggaran, RDP tersebut juga membahas beberapa hal lain seperti wacana pemindahan PTAIN di bawah Kemenristek Dikti dan pengembangan PTAIN sebagai pusat ilmu pengetahuan dan teknologi bertaraf internasional.
Komisi VIII berjanji akan menyampaikan berbagai masukan tersebut langsung ke Kemenag pada kesempatan rapat kerja di waktu yang akan datang.