REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Universitas Negeri Semarang (Unnes) pada tahun ini mendapatkan kuota sebanyak 1.925 mahasiswa penerima program beasiswa Bidik Misi, yang jumlahnya meningkat dari tahun ke tahun.
"Alhamdulillah, pada tahun ini kami diberi kepercayaan membina sebanyak 1.925 mahasiswa penerima Bidik Misi," kata Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman di Semarang, Sabtu.
Hal itu diungkapkannya usai pertemuan dan diskusi seluruh penerima Bidik Misi Unnes dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh dalam kegiatan bertajuk "Lebih Dekat dengan M. Nuh".
Fathur mengungkapkan Unnes merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) yang paling besar menerima mahasiswa Bidik Misi dan kuota penerimanya selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Terbukti, pada 2010 Unnes hanya mendapat kuota untuk 400 mahasiswa, pada 2011 naik menjadi 1.450 mahasiswa, tahun 2012 naik lagi jadi 1.750 mahasiswa, dan pada 2013 menjadi 1.850 mahasiswa.
Pada 2014, kuota penerima Bidik Misi Unnes kembali meningkat menjadi 1.925 mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas di perguruan tinggi itu.
"Beasiswa Bidik Misi ini sangat membantu masyarakat yang kurang mampu, atau yatim piatu, namun berprestasi untuk dapat berkuliah. Beasiswa ini mampu untuk memotivasi mereka," katanya.
Jadi, kata dia, tidak ada alasan lagi bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu maupun miskin untuk tidak berkuliah karena pemerintah membantu melalui beasiswa Bidik Misi.
Fathur mengatakan keberadaan beasiswa Bidik Misi ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang memiliki anak berprestasi tetapi terhimpit secara ekonomi untuk meneruskan pendidikan.
"Beasiswa ini patut dipertahankan sampai kapan pun. Bahkan, kalau perlu ditingkatkan," tukasnya.