REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah resmi mengundurkan diri dari Universitas Paramadina, Anies Baswedan memberikan pesan untuk rektor barunya yaitu Firmanzah. Meski ukuran Universitas Paramadina kecil, kata dia, peranannya besar. Aktivitas yang dikerjakan Universitas Paramadina terkait masyarakat memiliki dampak.
“Namun, ada persoalan yang belum tuntas yaitu hardwarenya, seperti lokasi baru untuk universitas ini. Persoalan ini yang harus ditangani rektor baru Universitas Paramadina Firmanzah,” katanya saat acara pelantikan Rektor Universitas Paramadina masa bakti 2014-2018, di Jakarta, Kamis (15/1).
Anies mengklaim, selama memimpin Universitas Paramadina selama periode tahun 2007 sampai 2014, sudah ada pengembangan komponen software hingga peran Universitas Paramadina yang besar di masyarakat. Komponen yang dimaksud adalah kualitas mahasiswa, budaya kerja pengelolaan manajemen akademik, dan aktivitas mahasiswa yang luar biasa.
Pria yang kini menjabat sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kebudayaan Indonesia ini mengaku selama menjadi rektor Universitas Paramadina merasakan suasana kerja yang sangat berbeda dibandingkan tempat lain. “Di universitas ini orang bekerja dengan sepenuh hati, rasa kepemilikan atas institusi ini luar biasa. Meski saya rektor, tetapi bekerja disini adalah kerja tim,” katanya.
Dia mengapresiasi kultur organisasi Universitas Paramadina yang luar biasa. Ia menilai universitas ini memiliki modal untuk menjadi kampus besar di Indonesia. “Satu hal lain yang dimiliki Universitas Paramadina tetapi tidak banyak dimiliki universitas lain adalah trust. Selama memiliki gagasan, pikiran yang sama maka mendapatkan kepercayaan publik,” kata dia.
Sementara itu, Bendahara Yayasan Wakaf Paramadina, Hendro Martowardoyo mengatakan, lembar pertanggungjawaban Anies sebagai rektor periode 2011-2015 telah diterima dan telah disahkan di rapat pleno. “Untuk itu kami memberhentikan secara hormat Anies Baswedan dan mengangkat Firmanzah sebagai rektor periode 2014-2018," katanya. Firmanzah menjabat mulai 29 Desember 2014 hingga 29 Desember 2018.
Ikuti Whatsapp Channel Republika