REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – ITB menggelar acara final Olimpiade Kimia Nasional (Oktan) pada 24 Januari 2015. Olimpiade ini diikuti 1.032 perserta yang berasal dari jenjang pendidik setingkat SMA/SMK sederajat dari berbagai kota di Indonesia.
Ketua OKTAN ITB Fadhli Apriyanto mengatakan, peserta Oktan ITB saat ini terdiri dari beberapa rayon. Di antaranya Bandung, Bogor ,Cimahi, Tasikmakaya, Bekasi, Jakarta Timur, Cirebon, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Tanggerang, Serang Lampung, Samarinda , Bali , Solo, Yogjakarta, Banyuwangi, dan Padang.
Oktan ITB terdiri dari beberapa rangkaian acara yang mulai digelar dari 11 Januari lalu. Untuk babak penyisihan yang serempak diadakan di tiap-tiap kota. Kemudian pada 24 Januari nanti diadakan acara puncak sekaligus juga diadakan seminar motivasi untuk para peserta, pelatihan guru-guru. Kegiatan ini diisi oleh alumni yang sudah sukses di bidang kimia.
Pada 24 Januari nanti juga akan diadakan pameran karya hasil karya mahasiswa-mahasiwa kimia Institut Teknologi Bandung. “Setiap akhir semester, mahasiswa Kimia ITB diwajibkan membuat tugas akhir. //Nah// biasanya karya karya itulah yang akan dipamerkan nantinya,” kata Fadhli yang juga mahasiswa Kimia angkatan 2011.
Tujuan acara ini adalah untuk memotivasi dan mengubah persepsi di bidang kimia itu sendiri. Oktan ITB yang digelar 24 Januari ini merupakan kedua kalinya digelar. Kegiatan pertama diadakan pada 2014.
Fadhli menaruh harapan besar pada Oktan ITB 2015. Dia berharap, agar Oktan ITB kali ini bisa lebih sukses dari tahun lalu dan bisa terus diadakan setiap tahun. “Harapan ke depannya acara Oktan ITB semakin sukses. Peserta yang mengikuti Oktan ITB semakin banyak dan setiap tahun Oktan ITB terus diadakan,” ujarnya.