Rabu 21 Jan 2015 18:51 WIB

Unair Tambah Kuota Mahasiswa Baru

Rep: andi nurroni/ Red: Damanhuri Zuhri
UNiversitas Airlangga
Foto: studiosakrip.com
UNiversitas Airlangga

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kuota penerimaan mahasiswa baru Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru tahun 2015 dipastikan bertambah.

Penambahan tersebut berasal dari pembukaan satu prodi baru dan penggabungan kuota penerimaan mahasiswa Unair kampus Banyuwangi.

Disampaikan Wakil Rektor I Unair Achmad Syahrani, pada 2015, Unair akan menerima 5215 mahasiswa baru. Dari jumlah tersebut, 50 persen dialokasikan untuk pendaftar jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Sedangkan sisanya, 30 persen untuk pendaftar jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan 20 persen untuk jalur seleksi mandiri.

“Total prodi adalah sebanyak 35, termasuk prodi baru, yakni Teknologi Industri Hasil Perikanan. Prodi baru tersebut dibuka untuk 90 mahasiswa,” ujar Syahrani dalam jumpa pers di kampus Unair, Rabu (21/1).

Sementara di kampus Unair Banyuwangi, Syahrani menjelaskan, tersedia empat prodi, masing-masing prodi menerima 50 mahasiswa. Keempat prodi tersebut adalah Prodi Akuntansi, Kesehatan Masyarakat, Budidaya Perairan, serta Kedokteran Hewan.

Menurut Syahrani, sebelumnya, penerimaan mahasiswa untuk empat prodi tersebut tidak diikutsertakan dalam SNMPTN, melainkan hanya dalam SBMPTN.

Dari total kuota penerimaan mahasiswa baru, Syahrani menjelaskan, di dalamnya termasuk penerima sejumlah program beasiswa. Di antaranya adalah beasiswa Bidikmisi, beasiswa program Afirmasi Pendidikan, sertan beasiswa Kementerian Agama (Kemenag).

Ia menjelaskan, untuk program Bidikmisi, sekarang tidak diberlakukan lagi sistem kuota. Dengan begitu, menurutnya, berapapun pengaju Bidikmisi yang lolos seleksi, tetap akan diterima.

Ia menjelaskan, beasiswa program Afirmasi Pendidikan ditujukan untuk mahasiswa asal daerah terkategori 3T, yakni terpencil, terluar dan tertinggal. “Tahun ini kami membuka kesempatan untuk mahasiswa asal Aceh, Kalimantan Utara, Maluku Utara, NTT, Papua dan Papua Barat,” kata Syahrani kepada wartawan.

Syahrani melanjutkan, program beasiswa kerjasama dengan Kemenag diperuntukan bagi para santri dari pondok pesantren. Penerima beasiswa tersebut, menurut Syahrani, akan terikat ketentuan untuk kembali mengabdi di pesantren untuk waktu yang telah ditentukan.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 55 Tahun 2013, menurut Syahrani, mekanisme pembiayaan kuliah didasarkan pada sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT). Ia menjelaskan, di Unair terdapat enam standar pembiayaan, dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi.

“Itu disesuaikan dengan kemampuan ekonomi mahasiswa. Kecuali peserta seleksi mandiri, mereka diwajibkan membayar dengan standar nomor enam, atau yang paling tinggi,” ujarnya menjelaskan.

Tahun ini, pendaftaran SNMPTN dibuka mulai 22 Januari. Tanggal 22 hingga 08 Januari merupakan waktu pengisian dan verivikasi PDSS. Pendaftaran peserta dibuka pada 13 Februari hingga 15 Maret, proses seleksi pada 16 Maret hingga 08 Mei, dan hasil seleksi akan diumumkan pada 09 Mei.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement