Selasa 27 Jan 2015 19:26 WIB

Masjid Itenas, Pusat Dakwah dan Kebersamaan

Rep: Joko Suceno/ Red: Agung Sasongko
Itenas Bandung
Foto: itenas.ac.id
Itenas Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kegiatan keagamaan di kampus Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung, sangat dinamis. Banyak program kegiatan agama Islam yang  dimotori para mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Muslim Itenas (KMI) bermanfaatnya tak hanya bagi kalangan internal tapi juga masyarakat sekitar.

Kegiatan keagamaan yang dipusatkan di Masjid Itenas sudah berjalan belasan tahun. ‘’Masjid Itenas menjadi rumah bagi saat di kampus. Disinilah kami mengadakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan iman dan taqwa,’’kata aktivis KMI, Deni Rohandi kepada ROL.

Menurut Deni, KMI merupakan unit kegiatan mahasiswa (UKM) Itenas. Anggota KMI, kata dia, adalah mahasiswa Itenas dari berbagai jrusan. Berbagai kegiatan rutin diselenggarakan oleh KMI. Kegiatan tersebut, kata dia, antara lain  tahsin Alquran, mabit, hingga menjadi kakak asuh bagi siswa kurang mampu yang berada di sekitar kampus tersebut.

Kegiatan tersebut, kata dia, diselenggarakan secara rutin dengan melibatkan anggota KMI. Untuk kegiatan tahsin Alquran diselenggarakan setiap Selasa mulai pukul 16.WIB. ‘’Untuk tahsin kita mendatangkan guru baik dari internal maupun dari luar,’’kata dia.

Masjid Itenas memang menjadi pusat kegiatan Islam di kampus tersebut. Masjid yang dibangun tahun 1997 berdiri di atas lahan seluas sekitar 500 meter persegi. Desain masjid berlantai dua ini  cukup unik dan sangat nyaman baik dari sisi sirkulasi udara maupun penerangan.

Tak hanya itu, akses masuk ke masjid ada tiga pintu sehingga jamaah leluasa keluar masuk tanpa menganggu jamaah lainnya. ‘’Masjid ini dibangun dengan semangat kebersamaan,’’kata Ketua DKM Masjid Itenas, Prijanto Saelan.

Dikatakan Prijanto, masjid ini memiliki enam pilar dibagian luar. Definisi enam pilar ini mengacu pada rukun iman . Sedangkan rukun Islam, kata dia, diwujudkan dalam bentuk koridor yang berjumlah lima buah. Masjid yang berbentuk kotak ini dirancang oleh para ahli di bidangnya.

Sehingga saat memasuki masjid tersebut suasana terasa nyaman. Meski usia masjid ini sudah belasan tahun, namun terlihat bahwa bangunan ini cukup terawat. ‘’Masjid ini belum pernah direnovasi. Hanya perawatan rutin saja,’’kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement