REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung membuka program studi (prodi) baru di bidang sinematografi.
“Prodi tersebut selain menciptakan mahasiswa berbasis agama, tetapi juga bisa mencetak mahasiswa yang pandai membuat film dan scenario,” jelas Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Selasa (27/1).
Keberadaan film, terutama yang bergenre dakwah sering mengalami penyimpangan karena terjebak pada tuntutan hiburan semata. Karenanya, Deddy berharap dengan keberadaan prodi tersebut bisa menciptakan penulis skenario yang bagus sesuai nilai islam sekaligus menghibur.
“Kadang-kadang dari film-film dakwah yang ada di televisi saat ini, itu adalah masalah konten yang kadang tidak jelas,'' katanya.
Bahkan, kata dia, selain tak jelas, kadang-kadang malah menyimpang dari nilai Islam itu sendiri, karena lebih pada sifat-sifat hiburannya semata. Ia berharap, mahasiswa-mahasiswa berwawasan agama, apabila diberi keterampilan untuk menjadi penulis skenario bisa menghasilkan cerita yang berkualitas.
''Saya kira akan banyak karya-karya skenario yang kontennya bagus tetapi teknik penulisannya juga itu menghibur,” kata Deddy.
Kampus yang berdiri tahun 1968 dengan label institut dan berubah menjadi universitas sejak tahun 2005 ini terus mengalami berbagai peningkatan dan perubahan. Selain itu UIN juga pernah memberikan gelar doktor kehormatan kepada Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.