REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kini punya rektor baru. Joni Hermana, dosen Jurusan Teknik Lingkungan bergelar Prof Ir MSc ES terpilih sebagai Rektor ITS periode 2015-2019 menggantikan Tri Yogi Yuwono.
Pada pemilihan yang digelar Rabu (4/2), Joni berhasil unggul dari dua kandidat lainnya dengan perolehan sebanyak 40 suara.
Sebelumnya, Senat ITS menetapkan tiga calon rektor yang untuk tahap akhir pemilihan. Selain Joni, dua calon lainnya adalah Djauhar Manfaat (Prof Ir MSc PhD) dan Eko Budi Djatmiko (Prof MSc PhD).
Ketua Senat ITS Priyo Suprobo menjelaskan, sidang pleno dalam penentuan rektor terpilih ini dilakukan secara tertutup. Sedikitnya, ada 80 peserta yang hadir untuk menentukan pilihannya.
Di antaranya ada 52 hak suara yang dimiliki Senat ITS dan 28 suara dari Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti) yang diwakili Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Dikti Hermawan Kresno Dipojono.
Hal menarik dalam proses pemilihan rektor periode ini, yakni adanya proses pemungutan suara hingga dua putaran.
‘’Hal itu disebabkan karena jumlah suara sama yang diperoleh calon rektor ITS nomor urut dua dan tiga, yakni 38 suara untuk Pak Joni dan 38 suara juga untuk Pak Eko Budi Jatmiko. Sedangkan Pak Djauhar, calon rektor ITS nomor satu berhasil mendapatkan sebanyak empat suara,’’ ujarg Probo.
Akibatnya, menurut Probo, anggota senat dan perwakilan menteri harus kembali melakukan proses pemungutan suara untuk kali kedua yang ditujukan pada Joni dan Eko. ‘’Hal itu pun harus dilakukan pada hari yang sama, sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang ada,’’ ujarnya.
Pada putaran kedua, Probo menceritakan, jumlah peserta sidang terpaksa berkurang satu karena salah seorang, anggota Senat ITS dari jurusan Matematika FMIPA mohon izin. Sehingga jumlah peserta yang berhak memberikan suaranya hanya sebanyak 79 suara.
Probo menggambarkan, jumlah perolehan suara antara Joni dan Eko pun bersaing sangat ketat. Hasil akhir perolehan suara pada putaran kedua hanya selisih satu suara. Dengan hasil 40 suara untuk Joni dan 39 suara untuk Eko, Joni pun berhasil terpilih. ‘’Rencananya, Rektor ITS terpilih akan dilantik 13 April mendatang,’’ ujar dia.
Sebagai rektor terpilih, Joni mengatakan tugas ITS selanjutnya tentu sangat berat. Masa transisi ITS dari PTN-BLU menjadi PTN-BH yang ditarget harus rampung selama dua tahun diakui Joni sebagai tantangan utama ITS.
Saat ditanyai mengenai kriteria rekan kerja yang akan menjadi wakil rektornya, Joni menjawab etos kerja, kompetensi dan mentalitas ‘mau melayani’ yang akan ia pilih sebagai aspek penilaian. ‘’Dan siapapun akan saya rangkul,’’ kata dia menerangkan.