Selasa 10 Feb 2015 10:46 WIB

Industri Migas Perlu Perhatikan Emisi Karbon

Rep: mj01/ Red: Agus Yulianto
Emisi karbon
Foto: concurringopinions.com
Emisi karbon

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Saat ini, masih banyak perusahaan di Indonesia yang belum menggunakan penurunan emisi karbon berbasis ekonomi hijau atau ramah lingkungan. Padahal, Carbon Capture and Storage (CCS) menjadi salah satu solusi untuk memisahkan CO2 dari hasil pembakaran minyak dan gas bumi.

Wakil Presiden EOR Pertamina Panji Sumirat mengatakan, CCS sebagai reservoir akan menampung CO2 di dalam permukaan tanah. CO2 tersebut, kata dia, akan dimanfaatkan untuk kebutuhan industri, khususnya pada industri migas. “Caranya dengan menginjeksikan gas CO2 ke dalam reservoir,” katanya di ITB, kemarin.

Pada industri migas, menurut Panji, CO2 dapat diterapkan sebagai salah satu dari metode peningkatan perolehan minyak (EOR). Selain meningkatkan produksi minyak, kata dia, penerapan teknologi CCS akan mengurangi emisi CO2 di udara.

Dalam pelaksanaannya, Panji mengatakan, ada beberapa tantangan saat mengimplementasi CCS di Indonesia, yakni kebijakan, regulasi, dan alasan komersial. “Dengan regulasi yang jelas, perusahaan-perusahaan bisa menggunakan CCS yang ramah lingkungan,” ujarnya.

Namun, CCS juga memiliki dampak bagi lingkungan. Jika reservoir CO2 bocor, maka air disekitar lahan penanaman CCS akan menjadi asam dan bisa merusak tanaman. “Bahkan bisa meledak,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Panji mengatakan, ada studi mendalam sebelum pemasangan CCS di bawah tanah. “Dilakukan studi geologi dan geofisika seperti simulasi untuk memperkirakan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi injeksi CO2.” katanya.

CCS sudah diterapkan di beberapa titik, salah satunya di Gundih, Surabaya, Jawa Timur. "Kami sudah melakukan percobaan di sana dari tahun 2011," katanya.  Titik lain tempat percobaan CCS terdapat di Jawa Barat seperti Jatibarang, Tambun, Sukabumi, dan Sumatera seperti Lapangan ADERA dan Lapangan Meruan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement