Kamis 12 Feb 2015 12:55 WIB

Dukung Poros Maritim, Universitas Bengkulu Masuk Forum Akademis Samudra Hindia

KRI Banda Aceh-593 difoto dari udara dengan Pesawat Patroli Maritim (Patmar) CN-235 TNI AL di perairan selatan Pangkalan Bun, Sabtu (3/1).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
KRI Banda Aceh-593 difoto dari udara dengan Pesawat Patroli Maritim (Patmar) CN-235 TNI AL di perairan selatan Pangkalan Bun, Sabtu (3/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Universitas Bengkulu masuk dalam Forum Akademis Samudera Hindia atau "Indian Ocean Academic Forum" (IOAF). Organisasi ini dibentuk sejumlah perguruan tinggi sebagai wadah bagi akademisi untuk mendukung program nasional 'Menjadikan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia'.

"Forum ini sudah digagas setahun lalu, bahkan Universitas Bengkulu menjadi salah satu penggagas," kata Rektor Universitas Bengkulu Ridwan Nurazi di Bengkulu, Kamis (12/2).

Persemian forum tersebut direncanakan Maret 2015. Ia mengatakan organisasi tersebut diharapkan menjadi wadah untuk mengembangkan pemikiran dan inovasi baru dalam bidang pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang terkait dengan pemanfaatan dan pengelolaan Samudera Hindia secara optimal dan berkelanjutan.

Samudera Hindia  merupakan halaman depan yang menyimpan potensi perikanan, ekowisata bahari, energi laut, deposit mineral dan hidrokarbon, yang relatif belum banyak dimanfaatkan. Karena itu, perlu upaya sistematik dan terencana untuk memanfaatkan potensi samudera tersebut bagi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

"Misi forum ini adalah membantu pemerintah merumuskan kebijakan dalam pengelolaan dan pemanfaatan Samudera Hindia," tutur dia.

Menurut Ridwan, pendirian IOAF juga berkaitan dengan akan ditunjuknya Indonesia menjadi Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) periode 2015 hingga 2017.

Sehubungan dengan itu, Kementerian Luar Negeri tengah melakukan berbagai persiapan bagi Indonesia untuk mendorong kerja sama di enam bidang prioritas. Enam bidang prioritas IORA itu, yakni keselamatan dan keamanan maritim, perdagangan dan investasi, manajemen perikanan, penanggulangan bencana, kerjasama akademik dan Iptek, dan pariwisata serta pertukaran budaya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement