REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) memberlakukan kompetensi tambahan bagi para calon mahasiswa yang ingin masuk UNS.
Selain diseleksi berdasarkan nilai, calon mahasiswa yang mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) itu juga diseleksi berdasarkan kompetensi tambahan berupa hafalan Alquran.
Untuk calon mahasiswa Fakultas Kedokteran, mereka setidaknya hafal 30 juz. Kemampuan menghafal Alquran ini memang tidak wajib, namun sebagai penilaian komptensi tambahan.
"Misalnya saja, ada anak yang nilai SNMPTN-nya sama. Satu anak hafal Alquran 10 juz, sedangkan satunya lagi hafal 30 juz, maka akan dipilih yang hafal 30 juz,'' kata staf Pembantu Rektor I Universitas Sebelas Maret (UNS), Aas Rohmat, dalam pembukaan Seminar BTA Group, The Path to University 2015: Early Step to A Success di Jakarta, Ahad, (15/2).
Namun, ujar Aas, hal utama tetap nilainya harus memenuni standar agar lolos SNMPTN. "Walaupun anak hafal Alquran 30 juz, kalau nilainya tidak memenuhi syarat SNMPTN, tetap tak lolos," katanya.
Sejak tahun 2012, UNS memberlakukan kompetensi tambahan bagi para calon mahasiswa yang ingin masuk UNS.