REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta mulai melakukan uji coba pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer di 37 Sekolah Menengah Kejuruan.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Kadarman Baskara Aji di Yogyakarta, Selasa (17/2), mengatakan tahapan itu dilakukan setelah hasil verifikasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyetujui usulan jumlah SMK itu.
"Sekarang masuk tahapan uji coba, kami persilakan masing-masing SMK yang kami tunjuk untuk melakukan tahapan itu," kata dia.
Dia mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdukbud) sebelumnya telah menyetujui penunjukan 37 SMK yang tersebar di lima kabupaten/kota dengan jumlah yang paling dominan ada di Kota Yogyakarta.
Penunjukan itu, menurut dia, juga diprioritaskan bagi SMK yang memiliki jurusan khusus di bidang komputer karena biasanya lebih memiliki kesiapan infrastruktur dan peralatan. "Dibanding daerah lain, paling banyak di Kota Yogyakarta karena memang yang paling siap infrastrukturnya," kata dia.
Dalam pelaksanaan uji coba, kata dia, Disdikpora DIY hanya akan memfasilitasi software materi UN tanpa dikerjakan secara online. "Harap diingat ini bukan UN "online", tapi UN menggunakan komputer yang soal-soalnya akan diunduh dari internet," kata dia.
Dia mengatakan, uji coba tersebut akan dilakukan dengan menyesuaikan waktu masing-masing SMK yang ditunjuk. "Tidak kami lakukan secara serentak, kami persilakan masing-masing SMK menyesuaikan waktu untuk melakukan uji coba," kata dia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merintis Ujian Nasional berbasis komputer yang direncanakan akan dilangsungkan di 500 sekolah di Tanah Air mulai 2015.