REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Laboratorium Pengujian Obat, Makanan dan Kosmetik Universitas Islam Indonesia (LPOMK UII) Yogyakarta meraih akreditasi ISO 17025 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN). Sertifikat diserahkan Bambang Prasetya, Ketua KAN yang diterima Rektor UII, Harsoyo di Kampus Terpadu UII Yogyakarta, Rabu (18/2).
Menurut Bambang Prasetya, UII menjadi pelopor perguruan tinggi swasta dengan memiliki LPOMK yang sudah terakreditasi Komite Akreditasi Nasional di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Diharapkan keberadaan LPOMK UII bisa memberi manfaat untuk memecahkan masalah di masyarakat.
Selain LPOMK, kata Bambang, UII telah memiliki tiga laboratorium yang telah terakreditasi dari KAN. Keberadaan laboratorium terakreditasi akan membantu masyarakat untuk memasuki era globalisasi. "Apa yang sudah mendapatkan sertifikasi dari laboratorium yang sudah terakreditasi KAN diterima di Kanada, Jerman dan negara lainnya," kata Bambang.
Sedang Dekan Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UII, Allwar mengatakan LPOMK berawal laboratorium untuk memenuhi kebutuhan riset bagi mahasiswa dan dosen. Kemudian berkembang dengan dukungan fakultas dan universitas hingga mendapatkan sertifikasi dari KAN.